Pemkot dan Pusdikkav Olah Sampah untuk Ketahanan Pangan

- 2 September 2022, 22:09 WIB
Pemkot Bandung dengan Pusdikav bekerja sama dalam megelola sampah untuk ketahanan pangan.
Pemkot Bandung dengan Pusdikav bekerja sama dalam megelola sampah untuk ketahanan pangan. /Diskominfo Kota Bandung/

 

SABACIREBON - Sekarang ini, sampah bukan berarti susuatu yang dibuang dan tidak ada gunanya.

Dengan berbagai cara, dibantu teknologi, sampah akan menjadi sesuatu yang berdayaguna.

Seperti halnya juga yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung dan sejumlah warganya, telah melakukan berbagai cara dalam mengolah sampah.

Inovasi pengelolaan sampah pun terus bermunculan. Seperti halnya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

Baca Juga: Ini 20 Calon Penerima Beasiswa Al Azhar Kairo

Pemkot Bandung  berencana menghadirkan inovasi pengolahan sampah yang terintegrasi dengan penguatan ketahanan pangan.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengemukakan rencana itu saat meninjau tempat pengolahan sampah di Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) TNI AD, Jalan Purabaya, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat 2 September 2022.

Dalam hal ini, Pemkot Bandung akan berkolaborasi dengan Pusdikkav.

Yana berharap, pengolahan sampah terintegrasi dengan program penguatan ketahanan pangan ini dapat menjadi solusi alternatif penanganan sampah.

Baca Juga: SMKN 1 Kedawung Cirebon Sebagai Pusat Belajar, Para Guru Ikuti Kompetensi Dari BBPPMPV

“Jadi nanti pengolahan sampah menggunakan teknologi Black Soldier Fly (BSF) dan magot. Nantinya bisa menjadi pakan ikan, ayam, bebek, juga pakan ternak lainya,” ucap Yana.

Ia juga berharap, program pengolahan sampah ini bisa menghasilkan sirkulasi ekonomi bagi pelakunya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menyebut, prinsip pengolahan sampah nantinya akan mengadopsi sebagian besar dari program Buruan Sae.

“Sampah akan diolah, diproduksi menjadi kompos, pakan ternak. Dan nanti akan dibangun tanaman pangan untuk membangun ketersediaan pangan,” bebernya.

Baca Juga: Jepang Open 2022 : Skuad Indonesia Hanya sampai Perempat Final, Harus Angkat Koper

Gin Gin menyebut pemanfaatan dari program pengolahan sampah sampah ini akan lebih terintegrasi, efisien, dan lebih banyak jenis pangan bisa diperoleh dari satu kawasan.

“Apalagi secara teknis, Buruan Sae sudah mengintegrasikan berbagai pangan,” terangnya.

Lebih lanjut, nantinya Pemkot Bandung akan memanfaatkan lahan sekitar 5 hektare di Pusdikkav TNI AD untuk program ini.

Untuk tahap awal, Gin Gin menyebut akan ada beberapa sampel dan ujicoba. Ia menyebut program ini akan terus dikembangkan.

“Potensi lahannya cukup luas. Ini bisa dimanfaatkan maksimal, tentu dengan melihat perkembangan dari sampel-sampelnya,” kata Gin Gin.***

 

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Diskominfo Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah