Fisik Tak Sempurna Tapi Berkontribusi Besar untuk Indonesia

- 29 Agustus 2022, 19:18 WIB
 Para atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Bandung tengah berada di Balai Kota Bandung.
Para atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Bandung tengah berada di Balai Kota Bandung. /Diskominfo Kota Bandung/

Saat menyambut kedatangan para atlet NPCI, Sekretaris Daerah, Ema Sumarna menyampaikan rasa harunya atas perjuangan dan kerja keras para atlet untuk mengharumkan nama bangsa dan kota tercinta.

"Kita keluar sebagai juara umum ASEAN Para Games 2022. Dari 175 emas, 144 perak, 106 perunggu yang berhasil diraih Indonesia, atlet Kota Bandung menyumbang 15 emas, 9 perak, 7 perunggu," papar Ema.

Menurutnya, ini menunjukkan atlet Kota Bandung mampu berkontribusi medali emas secara baik untuk Jawa Barat, sebanyak 25 persen. Maka sangat pantas jika Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan apresiasi kepada para atlet) melalui beragam upaya.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,6 Hari Ini Mengguncang Kepulauan Mentawai Sumatera Barat

Ema pun berharap agar di ajang kompetisi mendatang, para atlet Kota Bandung selalu semangat dan bisa berprestasi sesuai dengan apa yang kita dambakan. Serta mampu menginspirasi masyarakat agar jangan menjadikan batasan sebagai halangan untuk terus berprestasi.

"Warga masyarakat dan kelompok tertentu bukan menjadi halangan untuk berprestasi. Para pimpinan Kota Bandung akan selalu mendukung. Kalau melihat prestasi yang diraih ini sangat luar biasa," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua NPCI Kota Bandung, Adik Fahrozi mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mempersiapkan para atlet pelatcab untuk membawa Kota Bandung ke Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) di Kabupaten Bekasi pada November mendatang.

"Adik-adik (para atlet) akan selalu semangat dan berprestasi. Sebab, para atlet NPCI Kota Bandung merupakan barometer NPCI seluruh Indonesia," ucap Adik.

Ia pun berpesan agar para atlet NPCI Kota Bandung untuk terus menggaungkan jargon mereka dalam setiap pertandingan: Latih yang lemah, sambung yang patah.

"Jangan hitung tubuhmu yang hilang, tapi hitunglah berapa banyak tubuhmu yang masih ada," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Diskominfo Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x