Jalinan kemitraan antara TNI dan BKKBN pun selalu menjadi prioritas sebagai upaya mengendalikan jumlah penduduk, terutama Jabar yang sudah sejak lama jadi penyangga program BKKBN tingkat nasional.
"Kemitraan TNI-BKKBN selalu menjadi prioritas dalam upaya pengendalian penduduk. Terlebih bagi Jawa Barat sebagai penyangga program di tingkat nasional," tambah Pangdam.
Untuk menyambut pelaksanaan PK 2020, Pangdam mengajak segenap masyarakat Jawa Barat untuk bersama-sama menyukseskan program lima tahunan tersebut. Secara khusus, Pangdam meminta masyarakat memberikan data secara benar, jelas, dan akurat.
Tak lupa, Nugroho pun menegaskan bahwa pendataan merupakan awal dari perencanaan keluarga.
Data berkualitas menjadi modal utama perencanaan pembangunan. Sejalan dengan itu, prajurit Siliwangi akan selalu mendukung upaya baik ini di wilayah Jabar dan Banten.
Adapun komitmen tegas Pangdam tersebut merespons pemaparan singkat Kepala Perwakilan BKKBN Jabar yang berkaitan pentingnya pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga di Jawa Barat.
Uung menilai Jawa Barat yang tahun 2020 ini mencapai angka 50 juta penduduk memang perlu pengendalian baik dari aspek kuantitas maupun kualitas.
"Program KB yang sejak tahun 1970-an digelorakan berbagai pihak diyakini mampu menyetop ledakan penduduk hingga 100 juta penduduk pada era 2000-an. Dengan demikian, pembangunan pada kurun waktu tersebut dapat dengan optimal memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," jelas Uung.