Kasus Covid-19 Mengalami Lonjakan, Rekomendasi Belajar Tatap Muka di Kabupaten Bekasi Dicabut

12 September 2020, 08:51 WIB
Ilustrasi siswa belajar tatap muka dengan guru di kelas. /

PR CIREBON - Rencana kegiatan belajar mengajar secara tatap muka yang direncakan dilakukan di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dicabut.

Hal ini disebabkan potensi penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut yang semakin tinggi.

"Belum direkomendasi lagi karena kita kembali masuk zona merah. Potensi paparan masih tinggi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, di Cikarang, Sabtu, 12 September 2020 dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari situs RRI.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Dituding Membunuh Jamal Khashoggi, Donald Trump: Aku Menyelamatkannya

Alamsyah mengatakan,sebelumnya empat sekolah sudah mendapatkan rekomendasi untuk menggelar kegiatan belajar tatap muka setelah pengajuannya diterima provinsi.

"Padahal administrasi kesiapan dinas pendidikan dan sekolah dalam sarana maupun perangkat, termasuk SOP protokol kesehatan, sudah dilakukan pengecekan," katanya.

Dia menegaskan karena kondisi saat ini tidak mendukung, akhirnya pembelajaran tatap muka diputuskan untuk ditunda.

Baca Juga: Cegah Covid-19 Masuk, Korea Utara Gencar Serukan 'Tembak untuk Membunuh' Pendatang dari Tiongkok

"Sebenarnya ada tujuh kecamatan yang kasusnya nihil namun dengan kondisi sekarang rekomendasi belum dapat diberikan," ujarnya.

Sebelumnya, rekomendasi pembelajaran tatap muka sempat digulirkan Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja. Pemerintah Kabupaten Bekasi saat itu siap memberikan rekomendasi kepada sekolah yang telah menerapkan protokol kesehatan.

"Namun rekomendasi yang dimaksud urung diberikan seiring kembali maraknya kasus positif di Kabupaten Bekasi," tuturnya.

Baca Juga: Reporter Pertanyakan Alasannya Sengaja Remehkan Virus Corona, Trump Marah Besar: Ini Aib Bagi Bosmu

Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, penambahan kasus dalam sepekan terakhir sebenarnya sudah mulai terkendali.

Kondisi ini berbeda dengan dua minggu lalu di mana terdapat peningkatan signifikan setelah ditemukannya klaster industri di beberapa pabrik.

Penambahan kasus baru hingga kini adalah 19 kasus dan totalnya menjadi 1.394 kasus sedangkan jumlah pasien sembuh kini mencapai 1.214 orang atau bertambah 58 orang.

Sedangkan kasus positif mencapai 180 kasus, 49 orang dirawat di rumah sakit, 85 orang melakukan isolasi mandiri, dan 46 orang dinyatakan meninggal akibat Covid-19 selama pandemi berlangsung. Peningkatan kasus ini yang membuat Kabupaten Bekasi kembali ke zona merah.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler