Setidaknya dalam dua kasus, relawan mengalami reaksi yang parah.
Seseorang mengembangkan demam tingkat tiga, yang diklasifikasikan sebagai 102,2 derajat Fahrenheit (39 derajat Celsius) atau lebih, setelah menerima dosis vaksin yang lebih rendah. Kelelahan lainnya berkembang begitu parah sehingga mencegah aktivitas sehari-hari untuk sementara.
Biasanya, efek samping terjadi segera setelah menerima vaksin dan diatasi dengan cepat.
Baca Juga: Mengenal Sosok 7 Pahlawan Revolusi Indonesia, Difitnah Lakukan Makar hingga Diculik PKI dan Terbunuh
"Ini mirip dengan apa yang dialami banyak orang dewasa yang lebih tua dengan vaksin influenza dosis tinggi. Mereka mungkin merasa tidak enak atau demam," jelas Anderson.
Norman Hulme, seorang pengembang multimedia senior berusia 65 tahun yang menggunakan dosis yang lebih rendah dari vaksin tersebut, mengatakan ia merasa terdorong untuk mengambil bagian dalam uji coba setelah menyaksikan penanggap pertama di New York dan Negara Bagian Washington melawan virus tersebut.
"Saya benar-benar tidak mengalami efek samping sama sekali," ujar Hulme.***