Khawatir ISIS Bangun Kembali Benteng di Suriah, AS Kirim Kendaraan Tempur Lindungi Pasukan

- 20 September 2020, 18:06 WIB
Ilustrasi kendaraan tempur.*
Ilustrasi kendaraan tempur.* /army.mil

PR CIREBON – Amerika Serikat (AS) telah mengerahkan kendaraan lapis baja ke Suriah dan sebuah kapal induk telah dipindahkan ke posisinya di Teluk untuk melindungi pasukan AS setelah tentara terluka oleh patroli militer Rusia bulan lalu dan kekhawatiran akan kebangkitan kembali ISIS.

“Angkatan Darat mengirim Kendaraan Tempur Bradley ke Suriah Timur Laut untuk memberi pasukan lebih banyak perlindungan dalam misi yang sedang berlangsung untuk mengalahkan ISIS,” ujar Juru Bicara koalisi.

Dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Dailymail, kapal induk USS Nimitz juga memasuki Teluk Persia pada hari Jumat bersama dengan dua kapal penjelajah berpeluru kendali, memungkinkan pesawat Angkatan Laut untuk menerbangkan misi di atas Suriah dan Irak dan melindungi pasukan yang ditempatkan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Faisal Basri Nyinyir Soal Anggaran Covid-19, Stafsus Menkeu: RAPBN 2021 Tidak Disusun di Ruang Hampa

Peningkatan kehadiran militer Amerika di Suriah terjadi setelah ISIS mengklaim sekitar 100 serangan di Irak pada bulan Agustus lalu, yang memicu kekhawatiran bahwa kelompok teroris tersebut muncul kembali.

Hal ini terjadi meskipun Donald Trump mengklaim pada bulan Oktober tahun lalu bahwa dia telah mengalahkan 100 persen Kekhalifahan ISIS dan minggu ini bersikeras bahwa pasukan AS keluar dari Suriah.

Juru bicara Operation Inherent Resolve (OIR) Col Wayne Marotto menulis dalam akun Twitter-nya pada Jumat, 18 September 2020 bahwa Bradleys, pengangkut personel lapis baja AS, telah direkrut ke timur laut Suriah sebagai bagian dari perang melawan ISIS.

Baca Juga: Tren K-Pop Digemari Dunia, Ma'ruf Amin Berharap Anak Muda Giat Promosikan Budaya Bangsa Mendunia

“Memposisikan M2A2 Bradley di Timur Laut Suriah untuk memberikan dukungan perlindungan kekuatan dalam melanjutkan misi #KalahkanDaesh. @Coalition terus mendukung mitra kami membawa perjuangan melawan Daesh,” juru bicara Operation Inherent Resolve (OIR) Col Wayne Marotto menulis di akun Twitter-nya, @OIRSpox.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x