Kasus Covid-19 Sentuh Angka 30 Juta Orang, Perburuan Vaksin Berpotensi Dimonopoli Negara Kaya

- 19 September 2020, 19:41 WIB
Ilustrasi virus Corona.
Ilustrasi virus Corona. /Pixabay/

PR CIREBON - Lebih dari 30 juta orang dinyatakan positif Covid-19 sejak pandemi dimulai pada Desember 2019, hingga Sabtu, 19 September 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Huffington Post, Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat (AS) merilis angka yang menunjukkan AS masih memimpin dunia dengan lebih dari 6,9 juta kasus virus Corona terjadi di negara itu.

Meningkatnya tingkat infeksi di India, termasuk lebih dari 97.000 dalam periode 24 jam minggu ini, telah menambah kekhawatiran bahwa pandemi masih jauh dari terkendali.

Baca Juga: Beijing Ceroboh Soal Asal-usul Pandemi, Mantan Dubes AS: Tiongkok Enggan Mengakui Kesalahan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah memperingatkan tentang peningkatan transmisi yang mengkhawatirkan di Eropa. Selain itu, WHO mengatakan baru-baru ini bahwa jumlah vaksin terlalu sedikit untuk seluruh dunia.

Lebih dari 944.000 orang telah meninggal karena Covid-19, termasuk hampir 200.000 orang di AS saja. Sementara di Indonesia, kasus meninggal menjadi lebih dari 9.000 orang dengan kasus positif harian mencapai hampir 4.000 orang.

"Dunia ini mendekati tonggak paling menyedihkan, hampir 1 juta nyawa hilang karena virus ini. Selama wabah masih di luar kendali, virus ini adalah ancaman keamanan global nomor 1 di dunia kita saat ini," kata Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres minggu ini.

Baca Juga: Dampingi Arief Budiman di Makassar, Ketua KPU Sulawesi Selatan Faisal Amir Positif Covid-19

"Banyak yang menggantungkan harapan mereka pada vaksin, tapi mari kita perjelas: Tidak ada obat mujarab dalam pandemi. Kami perlu secara besar-besaran memperluas alat baru dan yang sudah ada yang dapat menanggapi kasus baru dan memberikan perawatan penting yang dapat menekan penularan dan menyelamatkan nyawa," lanjutnya, mendesak persatuan global dalam memperjuangkan obat yang berhasil.

Lebih dari 250.000 orang di seluruh dunia dinyatakan positif Covid-19 setiap hari. Butuh waktu kurang dari tujuh bulan bagi planet ini untuk mencapai 10 juta kasus pada 18 Juni, sekitar enam minggu untuk mencapai 20 juta pada 10 Agustus dan lebih dari sebulan untuk mencapai 30 juta kasus.

Perburuan untuk vaksin yang berhasil sedang berlangsung, tetapi bahkan jika satu vaksin ditemukan, menginokulasi seluruh dunia akan memakan waktu.

Baca Juga: Ahok Dinilai Hina Islam, Tengku Zul Ngaku Kecewa dan Kritik Ruhut Sitompul hingga Denny Siregar

Sebuah organisasi amal, Oxfam, mengatakan bahwa lebih dari setengah pasokan yang diharapkan dari kandidat vaksin yang telah dikembangkan, sejauh ini dibeli atau dipesan oleh negara-negara kaya.

"Pemerintah akan memperpanjang krisis ini di antara semua tragedi kemanusiaan dan kerusakan ekonomi jika mereka mengizinkan perusahaan farmasi melakukan monopoli demi keuntungan mereka," kata direktur Oxfam dalam sebuah pernyataan.

“Tidak ada satu perusahaan pun yang dapat memenuhi kebutuhan dunia akan vaksin Covid-19,” tambahnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Huffington Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x