SABACIREBON - Adrenalin tentara Israel tak urung reda selama masa diberlakukan gencatan senjata empat hari. Tentara Zionist malah mengalihkan bombardir bandar udara (Bandara) Internasional Damaskus, Suriah.
Sebagaimana diketahui, gencatan senjata antara Israel dan Hamas memasuki 24 jam terakhir pada hari Senin ini.
Hamas, kelompok militan tersebut mengatakan pihaknya bersedia untuk memperpanjang jeda setelah mereka membebaskan lebih banyak sandera, termasuk seorang anak yatim piatu berusia empat tahun akibat serangan tersebut.
Baca Juga: Prof. Dr Zulganef: Boikot Berbagai Produk dapat Merusak Perekonomian Israel Secara Signifikan
Jeda yang dimulai pada hari Jumat ini telah menyebabkan puluhan sandera dibebaskan, dan lebih dari 100 tahanan Palestina dibebaskan oleh Israel sebagai imbalannya.
Perhatian kini tertuju pada apakah gencatan senjata akan diperpanjang sebelum jadwal berakhir pada Selasa pagi.
Namun di bagian lain, serangan udara Israel pada Minggu, 26 November 2023 membuat bandara Damaskus tidak dapat digunakan hanya beberapa jam setelah penerbangan dilanjutkan menyusul serangan serupa bulan lalu, kata seorang pemantau perang.
“Pesawat-pesawat tempur Israel pada Minggu sore melakukan serangan baru yang menargetkan bandara internasional Damaskus... membuatnya tidak dapat digunakan lagi,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.