Network
Al Jasser dalam pidatonya menyoroti potensi proyek ini dalam menghasilkan lebih dari 35.000 lowongan kerja langsung dan tidak langsung serta meningkatkan PDB sebesar SR3,2 miliar (Rp 145 triliun).
“Sejak dimulainya Strategi Nasional Layanan Transportasi dan Logistik oleh Putra Mahkota, Arab Saudi telah menyaksikan perkembangan besar di semua sektor transportasi dan logistik,” kata Al Jasser.
Ia juga menekankan adanya lonjakan aktivitas transportasi yang signifikan sebesar 46 persen selama tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Retro Vintage Party di Talaga Surian Camp Park Kuningan Siap Sambut Pergantian Tahun 2023-2024
Aspek penting dari inisiatif ini adalah keberhasilannya sebagai proyek investasi asing pertama di bidang transportasi bus di Kerajaan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan standar layanan dan memperkuat kolaborasi sektor swasta.
Al Jasser lebih lanjut menegaskan upaya berkelanjutan untuk menyempurnakan layanan, meningkatkan daya saing, mengintegrasikan berbagai moda transportasi, dan memperkenalkan solusi transportasi canggih dan berkelanjutan.
Pemahaman penting tentang aliansi dan wilayah operasional mereka, yang selaras dengan Strategi Transportasi dan Logistik Nasional, dibagikan pada acara tersebut.
Salah satu tujuan penting strategi ini adalah meningkatkan penggunaan transportasi umum dari 1 persen menjadi 15 persen pada tahun 2030, dan yang terpenting, mengurangi emisi karbon dari transportasi sebesar 25 persen pada tahun yang sama.
Layanan bus akan dioperasikan oleh tiga aliansi global:
Perusahaan Darb AlWatan akan mengawasi wilayah utara, menawarkan 124 perjalanan harian melintasi lebih dari 75 kota dan provinsi melalui 26 rute.
