Kabar Gembira, Pasukan Jihad Islam Palestina Setuju Gencatan Senjata dengan Israel, Benarkah ?

- 14 Mei 2023, 19:54 WIB
Pasukan Militan Jihad Islam/SabaCirebon
Pasukan Militan Jihad Islam/SabaCirebon /@Thea Arab Weekly /



SABACIREBON - Setelah lima hari pertempuran sengit di antara Israel dan kelompok militan Jihad Islam Palestina, perjanjian gencatan senjata akhirnya tercapai pada Sabtu malam.


"“Kedua belah pihak akan mematuhi gencatan senjata yang akan mencakup diakhirinya penargetan warga sipil, penghancuran rumah, diakhirinya penargetan individu segera setelah gencatan senjata berlaku,” demikian bunyi salah satu kalimat dalam surat kesepakatan gencatan senjata, dikutip Saba Cirebon dari The Arab Weekly Minggu, 14 Mei 2023.

Mesir berperan sebagai mediator antara kedua belah pihak dalam kesepakatan yang dimaksudkan untuk mengakhiri konflik terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Brutal! Polisi Israel Serang Masjid Al Aqsa di Yerusalem Lukai Tujuh Jamaah Warga Palestina

Kendati gencatan senjata telah disepakati, tembakan dari kedua belah pihak terus terjadi, menunjukkan bahwa rasa saling curiga dan ketidakpercayaan masih ada di antara mereka.

Gaza, yang selama pertempuran sebagian besar sepi dan sunyi, kini dipenuhi oleh warga Palestina yang merayakan gencatan senjata.

Beberapa dari mereka bahkan pergi ke rumah orang yang terbunuh selama pertempuran untuk menunjukkan rasa hormat mereka.

Baca Juga: Peristiwa Penyerbuan Tentara Israel ke Stadion di Palestina. FIFA Di mana Kamu?

Namun, ada juga warga yang merasa khawatir bahwa gencatan senjata tidak akan berlangsung lama, dan pertempuran akan kembali terjadi dalam waktu dekat.

Dalam perjanjian tersebut, kedua belah pihak setuju untuk mematuhi gencatan senjata yang mencakup diakhirinya penargetan warga sipil, penghancuran rumah, serta penargetan individu segera setelah gencatan senjata berlaku.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa jika Israel diserang atau diancam, mereka akan melakukan apa yang harus dilakukan untuk mempertahankan diri.

Baca Juga: Israel Gempur Gaza Banyak Warga Sipil Jadi Korban dan Palestina Sempat Balas Tembakan Roket

“Tenang akan dibalas dengan tenang dan jika Israel akan diserang atau diancam, Israel akan terus melakukan apa yang harus dilakukan untuk mempertahankan diri,” ujarnya.

Kelompok militan Jihad Islam Palestina juga mengukuhkan kesepakatan tersebut. Mereka menyatakan penerimaan mereka atas pengumuman Mesir dan akan mematuhi kesepakatan tersebut selama pendudukan Israel mematuhinya.

Kendati begitu, kelompok yang didukung Iran ini menolak koeksistensi dengan Israel dan terus mengajarkan kehancurannya.

Baca Juga: Kang Emil akan Bangun Pusat Kebudayaan Palestina di Al Jabbar Gedebage

Selama lima hari kampanye, Israel membunuh enam komandan senior Jihad Islam dan menghancurkan sejumlah instalasi militer.

Tak hanya itu, pertempuran ini juga menelan korban jiwa di antara warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak. Dua orang, seorang wanita Israel dan seorang buruh Palestina, juga tewas akibat tembakan roket Palestina di Israel.

Meskipun gencatan senjata tercapai, kekhawatiran akan terjadinya pertempuran lagi masih ada di antara warga Gaza yang lelah dengan gejolak yang berulang-ulang.

Baca Juga: Video Munculnya Segerombolan Burung Ababil di Gaza Palestina, Ini FAKTA nya

Mereka berharap bahwa gencatan senjata ini benar-benar dapat berlangsung dengan prinsip dan tidak seperti gencatan senjata sebelumnya yang hanya berlangsung sesaat.

"“Kami ingin gencatan senjata berdasarkan prinsip, tidak seperti dulu ketika setelah tenang (gencatan senjata) orang meninggal,” kata salah satu warga Gaza.***

Editor: Nurhidayat

Sumber: The Arab Weekly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x