Kerusuhan Pecah di Beirut Usai Ledakan Dahsyat, 1 Polisi Tewas hingga Ratusan Orang Terluka

- 9 Agustus 2020, 16:30 WIB
Aksi unjuk rasa di Beirut Lebanon. (foto: Twitter.com/@Sara__Firth)**
Aksi unjuk rasa di Beirut Lebanon. (foto: Twitter.com/@Sara__Firth)** /

PR CIREBON - Ledakan dahsyat yang telah meluluhlantakkan kota Beirut, Lebanon, pada Selasa, 4 Agustus 2020 telah menuai kemarahan warga, hingga terjadi kerusuhan.

 

Akibat ledakan, warga Lebanon marah dengan sikap pemerintah hingga memutuskan untuk menyerbu gedung-gedung pemerintah di Beirut, meminta pertanggungjawaban dari pemerintah akibat ledakan nahas itu.

Para pemrotes turun ke jalan dan terlibat kerusuhan serta membakar gedung-gedung sisa ledakan yang terjadi. Sementara para polisi menembakkan gas air mata, peluru karet dan amunisi yang ditembakkan ke udara.

Baca Juga: Unggah Foto Bersama Prabowo Subianto, Postingan AHY Banjir Komentar, Pilpres 2024?

Karena kerusuhan pascaledakan dahsyat yang mengguncang Beirut, menurut laporan LBCI TV, satu polisi tewas dan 142 orang lainnya terluka akibat bentrokan selama aksi protes di Beirut pada Sabtu, 8 Agustus 2020.

Para pengunjuk rasa, yang menuntut perbaikan sistem politik Lebanon, berupaya memaksa masuk ke gedung parlemen sehingga memicu pasukan keamanan menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa.

Pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah pasukan keamanan dan berusaha menyingkirkan kawat berduri agar dapat mendekati gedung parlemen.

Baca Juga: Wanna One hingga TREASURE, Deretan MV Idol K-Pop Paling Banyak Ditonton dalam 24 Jam

Massa akhirnya berhasil membobol kantor Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Ekonomi.

Dua ledakan besar mengguncang Pelabuhan Beirut sekitar pukul 16.10 setempat pada Selasa, 4 Agustus 2020 telah mengguncang bangunan di seluruh ibu kota.

Sedikitnya 158 tewas dan 6.000 orang lainnya terluka akibat ledakan.

Informasi awal mengungkapkan bahwa amonium nitrat yang ditimbun sejak 2014 di gudang Pelabuhan Beirut kemungkinan menjadi penyebab ledakan mematikan tersebut.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x