SABACIREBON – Diskusi mengenai bantuan militer terutama bantuan tank ke Ukraina pada Forum Ekonomi Dunia (WEF) tahunan di Davos, Swiss adalah ‘aib,’ kata mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev.
Dilansir RT pada Selasa, 17 Januari 2023, Presiden Polandia Andrzej Duda menggunakan panel WEF untuk meminta negara-negara Barat mengatur ‘dukungan yang lebih besar’ untuk Kiev di tengah konflik yang makin memanas dengan Rusia.
“Kami berharap beberapa mitra, sekutu, akan memberikan tank ke Ukraina,” katanya dikutip Sabacirebon pada Rabu, 18 Januari 2023.
Baca Juga: Pernikahan Anak Dibawah Umur di Majalengka Cukup Tinggi, Begini Penjelasannya
Sayangnya permintaan Presiden Polandia di WEF itu mendapatkan kritik negatif dari mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev yang menyatakan jika pertemuan di Davos sebagai upaya membentuk ‘koalisi tank’ dari negara-negara Barat guna melawan superioritas Rusia di Ukraina.
“Sungguh memalukan, untuk sedikitnya… Forum Davos sedang mendiskusikan… pengiriman tank ke Ukraina,” komentar Medvedev di Telegramnya pada hari Selasa pada pertemuan di Davos, Swiss.
Mengomentari kemungkinan pengiriman tank tempur utama Leopard dan British Challenger 2 dari negara-negara NATO ke Ukraina, Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Senin bahwa ‘tank dapat terbakar dan mereka akan terbakar seperti (senjata) lainnya.’
Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan ! Pendaftaran Magenta (Magang) BUMN Telah Dibuka
Di waktu yang bersamaan, Perwira tinggi militer Amerika Serikat baru-baru ini dikabarkan tengah melakukan perjalanan ke Polandia untuk bertemu dengan Kepala Militer Ukraina, Jenderal Valerii Zaluzhnyi untuk mendiskusikan ‘kebutuhan mendesak’ militer Ukraina di garis depan di Donbass.