Dalam detailnya, ledakan ini diduga berasal serangan siber dan jet tempur F-35 milik Israel.
Inilah juga yang membuat Iran mengeluarkan ancaman akan melancarkan balasan terhadap siapa saja yang melakukan serangan siber pada situs nuklir mereka.
Baca Juga: Ledakan Mobil Mewah Gegerkan Warga Menteng, BIN: Barangkali Ada Kaitan dengan Pilkada Serentak 2020
Bahkan, Kantor berita IRNA menyatakan kemungkinan sabotase dilakukan oleh musuh-musuh Iran, termasuk rezim Zionis dan Amerika Serikat.
Sementara itu, Iran memang mengumumkan rencananya melanjutkan program pengadaan uranium dan pengembangan senjata rudalnya pada Mei 2019.
Ini dilakukan usai AS menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 dan kembali menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap negara di Timur Tengah itu..***