Kondisi Kritis akibat Covid-19, Seorang Pria Alami Ereksi Berkepanjangan Selama 4 Jam

- 3 Juli 2020, 13:01 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /- Foto: Pixabay/fernandozhiminaicela

Dokter cukup yakin bahwa Priapisme pada pasien dipicu oleh penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona jenis baru.

Dalam studi kasus, yang diterbitkan dalam The American Journal of Emergency Medicine, para peneliti, yang dipimpin oleh Myriam Lamamri, menuliskan meskipun argumen yang mendukung hubungan sebab akibat antara Covid-19 dan Priapisme sangat kuat dalam kasusnya, laporan kasus lebih lanjut akan memperkuat bukti.

Baca Juga: Kena Kritik Tak Gunakan Masker, Trump: Saya Presiden, Tak Pantas Pakai Bila Bertemu Petinggi Negara

"Presentasi klinis dan laboratorium pada pasien kami sangat menyarankan Priapisme terkait infeksi SARS-CoV-2," isi dari laporan tersebut. 

 

Studi kasus datang tidak lama setelah para ahli medis mengungkapkan bahwa hingga 30 persen pasien coronavirus mengembangkan pembekuan darah yang berbahaya.

Gumpalan ini, yang dikenal sebagai trombosis, dapat terbentuk di berbagai daerah di sekitar tubuh, termasuk di paru-paru.

Baca Juga: AS Rutin Laporkan Kasus Harian Terbanyak, Bill Gates: Pandemi Covid-19 Serupa Perang Dunia

"Dengan curahan data selama beberapa minggu terakhir, saya pikir sudah menjadi jelas bahwa trombosis adalah masalah besar," ujar profesor trombosis dan hemostasis, Roopen Arya.

Dia juga menambahkan kondisi itu juga berbahaya terutama pada pasien Covid-19 yang sangat terpengaruh dalam perawatan kritis.

"Beberapa studi yang lebih baru menunjukkan bahwa hampir separuh pasien memiliki emboli paru atau gumpalan darah di paru-paru," tambahnya.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x