PR CIREBON - Kasus Covid-19 yang disebabkan virus corona jenis baru telah menginfeksi lebih dari 10 juta orang di lebih dari 200 negara dunia.
Persebaran virus yang masif dan cepat membuat para ilmuwan dan perusahaan-perusahaan farmasi dunia berbondong-bondong untuk menemukan vaksin yang cocok untuk mengurangi jumlah infeksi.
Sejauh ini telah banyak kandidat vaksin Covid-19 yang telah dilakukan uji coba dan mendapatkan lampu hijau dari WHO, salah satunya adalah Remdesivir.
Baca Juga: Demi Capai Reformasi, Puluhan Ribu Warga Sudan Serempak Berdemo Tanpa Peduli Protokol Kesehatan
Gilead Sciences Inc membanderol harga antivirus Covid-19, yaitu Remdesivir senilai $2.340 atau sekira Rp34 juta dengan kurs Rp15.000 per pasien di negara-negara kaya.
Gilead telah setuju untuk mengirim hampir semua pasokan obatnya ke Amerika Serikat (AS) selama 3 bulan ke depan.
Penawaran harga sebelumnya telah dilakukan oleh kelompok riset penetapan harga obat AS, yaitu Institute for Clinical and Economic Review (ICER).
Baca Juga: Infeksi Melonjak Tajam, Fauci: Tidak Ada Jaminan AS Memiliki Vaksin Covid-19 yang Aman dan Efektif
Penawaran dilakukan setelah para peneliti Inggris mengatakan mereka menemukan bahwa steroid dexamethasone yang murah tersedia secara signifikan dapat mengurangi angka kematian pasien Covid-19 yang sakit parah.