"Amerika akan mengambil obat-obatan dan kami tidak akan memiliki akses ke mereka. Itulah yang terjadi di Inggris dan Eropa," tambahnya.
Baca Juga: Trump Jadi Penentu Nasib, Pengamat: Jika Dia Menang, Palestina Berada dalam Bahaya
Selain itu, negara-negara dengan penghasilan yang rendah dan menengah mungkin dapat memproduksi obat versi generik, namun tidak dapat menjualnya ke Eropa karena Gilead telah memiliki hak paten untuk itu.
Adapun pembelian stok obat Redemsivir yang dilakukan oleh Amerika Serikat ini, dikarenakan adanya peringatan dari para pejabat kesehatan yang terkait jumlah kasus AS bisa mencapai 100.000 orang tiap harinya.
Untuk itu, mengamankan stok Redemsivir sama dengan mengamankan pasien, karena pasien Covid-19 telah terbukti berhenti memproduksi gejala virus dalam waktu dua minggu.
Baca Juga: Peringati Hari Polarisasi, Hong Kong Terpaksa Rayakan Dibawah Bayang-Bayang Hukum Keamanan Baru
Selain itu, seorang Sekretaris Kesehatan Matt Hancock menggambarkan penggunaan Remdesivir pada pasien Covid-10 sebagai langkah maju terbesar dalam pengobatan virus corona sejak krisis dimulai.
Dengan demikian, bila Inggris ingin mendapatkan hasil yang sama, maka Inggris harus mencari jalan keluar lainnya.
Sementara itu Redemsivir, obat lain yang terbukti mengurangi gejala pada pasien virus corona adalah steroid yang biasa disebut dexamethasone.
Baca Juga: Lacak Virus Corona di Pedalaman Amazon, Militer Brasil Lindungi Suku Yanomami dari Ancaman Covid-19