6 Negara Tingkatkan Senjata Nuklir, Penelitian Sebut Senjata Biologis Jauh Lebih Bahayakan Dunia

- 16 Juni 2020, 21:53 WIB
Ilustrasi bom nuklir.*
Ilustrasi bom nuklir.* /NEWS.COM.AU/

Bahkan sejak 2017, AS secara khusus menyatakan ruang untuk menjadi domain perang atau area untuk operasi militer ofensif dan defensif yang diikuti Perancis, India dan Jepang dengan mengumumkan unit ruang militer yang didedikasikan.

Baca Juga: Indonesia Terancam Resesi Akibat Hadapi Pertumbuhan Ekonomi Sangat Berat hingga Mencapai Minus

Di sisi lain, keenam negara yang terus menambah stok nuklir mereka itu, justru tercatat hanya memiliki total hulu ledak nuklir gabungan yang lebih sedikit 2.000 senjata nuklir atau kurang dari sepertiga dari total cadangan Rusia.

Sehingga dalam arti lain, pada awal 2020, sembilan negara yang terdiri atas AS, Rusia, Inggris, Prancis, Tiongkok, India, Pakistan, Israel dan Korea Utara diperkirakan memiliki total 13.400 senjata nuklir.

Lebih detail, 3.720 senjata nuklir dikerahkan dengan pasukan tugas aktif. Sedangkan, sekitar 1.800 lainnya disimpan dalam kondisi siaga tinggi.

Baca Juga: 21 Juni 2020 Disebut akan Terjadi Kiamat usai Suku Maya Perbaiki Ramalan

Menanggapi laporan itu, seorang pakar militer yang berbasis di Beijing, Zhou Chenming mengatakan perubahan dalam pembangunan militer dunia telah mengakibatkan keseimbangan yang semakin berbahaya antara perang dan perdamaian.

"Banyak negara sekarang mengembangkan sistem anti-rudal mereka sendiri yang melindungi negara-negara dari serangan hulu ledak nuklir, tetapi begitu sistem itu dikembangkan, itu akan mengarah pada petualangan militer-beberapa negara mungkin mengambil inisiatif untuk menyerang negara lain - dan membuat dunia lebih berbahaya," jelas Zhou dalam pernyataan yang dikutip dari SCMP.

Sementara itu, tak hanya nuklir yang jadi ancaman dunia, karena laporan itu juga menyatakan peningkatan senjata kimia dan biologi juga terlihat dan membuat dunia lebih berbahaya dari sebelumnya. Bahkan, disebut akan terjadi perlombaan senjata di luar angkasa.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x