Hadapi Berbagai Usulan Pemakzulan, Bolsonaro Sebut Militer Tidak akan Singkirkan Presiden Terpilih

- 16 Juni 2020, 16:15 WIB
Presiden Brazil Jair Bolsonaro berbicara dengan wartawan sambil memakai masker pelindung saat ia tiba di Alvorada Palace, di tengah penyebaran penyakit virus korona (Covid-19) di Brasilia, Brazil, Jumat 22 Mei 2020.
Presiden Brazil Jair Bolsonaro berbicara dengan wartawan sambil memakai masker pelindung saat ia tiba di Alvorada Palace, di tengah penyebaran penyakit virus korona (Covid-19) di Brasilia, Brazil, Jumat 22 Mei 2020. /ANTARA/Reuters/Adriano Mochado/

PR CIREBON - Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada Senin, 15 Juni 2020 mengatakan militer tidak akan mematuhi perintah apa pun untuk menyingkirkan presiden terpilih.

Pernyataan Bolsonaro itu memperdalam perang verbal melawan lembaga yudisial yang menimbulkan kekhawatiran ancaman terhadap demokrasi di negara tersebut.

Selama wawancara dengan salah satu stasiun radio, mantan kapten militer sayap kanan itu menyebutkan pasukan bersenjata tidak akan menerima 'keputusan politik untuk melengserkan presiden yang dipilih secara demokratis'.

Baca Juga: Angkat Bicara Soal Kasus Bintang Emon, Ernest Prakasa: Dia Itu Anaknya Alim Banget

"Kami, orang-orang militer dari pasukan bersenjata, dan saya juga orang militer, memegang tanggung jawab sesungguhnya bagi demokrasi di negara kami. Kami tidak akan pernah menuruti perintah yang absurd," ujar Bolsonaro dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Pernyataan Bolsonaro menggaungkan pernyataan serupa, yang dirilis pada Jumat dan ditandatangani oleh Wakil Presiden Hamilton Mour£o dan Menteri Pertahanan Fernando Azevedo.

Hal itu menuai kekhawatiran atas pertempuran konstitusional antara Bolsonaro dan Mahkamah Agung Brazil.

Baca Juga: Aksi Vandalisme Mengatasnamakan XTC Masih Kotori Pos Polisi di Cirebon

Mahkamah sedang mengawasi penyelidikan apakah Bolsonaro secara ilegal turut campur dalam penunjukkan Polisi Federal dan penyelidikan lainnya dalam dugaan kampanye disinformasi pro-Bolsonaro di media sosial.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x