SABACIREBON- Jika Amerika Serikat mulai memasok rudal jarak jauh bagi Ukraina, Rusia akan menyerang target baru.
Peringatan Rusia itu disampaikan Presiden Vladimir Putin setelah mengetahui isu pasokan senjata ke Ukraina seakan-akan dirancang untuk meredakan konflik.
Baca Juga: Inilah Pelajaran yang Diberikan dari Helaran International Balap Mobil Listrik Furmula E
"Jika rudal semacam itu dipasok, "kami akan menyerang target yang belum kami serang," kata Putin seperti dikutip wawancara dengan saluran televisi pemerintah Rossiya-1.
Namun, seperti diberitakan Antara, Putin dia tidak menyebut secara rinci target yang dimaksud akan diserang oleh Rusia.
Baca Juga: Rafael Radal Menang Mudah di Grand Slam Tennis Prancis Terbuka, Taklukkan Casper Ruud
Ukraina telah mencari Multiple Rocket Launch Systems (MLRS) seperti M270 dan M142 HIMARS untuk menyerang pasukan dan persediaan senjata di belakang pasukan Rusia.
Diberitakan, Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana minggu ini untuk memberikan sistem roket HIMARS presisi ke Ukraina setelah menerima jaminan dari Kiev bahwa mereka tidak akan menggunakannya untuk menyerang target di dalam wilayah Rusia.
Baca Juga: Ini Pesan Ezra Usai Persib Bandung Uji Tanding di Batam
Meskipun para pejabat Rusia telah memperingatkan bahwa keputusan AS untuk memasok Ukraina dengan sistem roket canggih dapat memperburuk konflik, Putin mengatakan itu tidak akan membawa perubahan mendasar di medan perang.
"Kami memahami bahwa pasokan (sistem roket canggih) dari Amerika Serikat dan beberapa negara lain dimaksudkan untuk menebus kerugian peralatan militer ini. Ini bukan hal baru, dan pada dasarnya tidak mengubah apa pun," kata Putin. ***