Network
SABACIREBON - Banyak orang mengatakan bahwa anjing adalah hewan yang setia kepada majikannya atau pemiliknya. Tak sedikit kisah kesetiaan hewan ini dipublikasikan di berbagai negara.
Kesetiaan tanpa batas sering kali ditunjukkan hewan ini kepada sang majikantanpa batas waktu, sampai nyawanya sekali pun berpisah dari raganya.
Di Jepang misalnya ada kisah kesetiaan seekor anjing bernama Hachiko yang setia setiap pagi mengantar majikannya Prof. Ueno ke stasiun kereta api dan menunggunya dengan setia hingga sang majikan pulang bekerja.
Suatu ketika sang majikan seorang dosen di sebuah universitas di Tokyo meninggal dunia ktika sedang bekerja. Tentu saja Hachiko harus terus menunggu hingga akhirnya mati di pelataran parkir stasiun KA.
Baca Juga: UPDATE: Emas Terakhir SEA Games 2021 Vietnam dari Cabang Catur Dipersembahkan Chelsie dan Ummi
Ini adalah kisah kesetiaan seekor anjing Haciko yang kisahnya diabadikan dalam bentuk patung dan relief dinding stasiun KA Sibuya di Jepang karena kesetiaannya menunggu sang majikan pulang bekerja hingga 10 tahun lamanya..
Di Amerika lain lagi cerita kesetiaan anjing kepada majikannya terungkap melalui sebuah kisah mengharukan yang hadir dari seekor anjing yang bertahan hidup di puncak Gunung Mingus di Arizona, AS.
Bukan sendirian, anjing yang bertahan di atas Gunung Mingus itu semula bersama sang pemilik dalam perjalanan ekspedisi hiking.
Namun perjalanan hiking malah berakhir dengan tersesatnya anjing dan majikannya di area Gunung Mingus. Bahkan, sang pemilik sudah ditemukan meninggal dunia dengan anjing ditinggal sendirian.
Baca Juga: Sedang Jemur Pakaian, Seorang Wanita Terjatuh ke Sumur
Lebih nahas lagi, anjing itu ditemukan setelah enam hari berlalu, dalam kondisi dehidrasi parah dan kelelahan.
Ternyata anjing yang setia itu menolak untuk meninggalkan pemiliknya ketika mereka tersesat dalam ekspedisi hiking ke Gunung Mingus.
Anjing yang bertahan di Gunung Mingus itu bernama Ranger, memiliki perawakan campuran Labrador.
Setelah ditemukan dalam kondisi kritis itu, Ranger segera diberi oksigen dan cairan hingga kemudian dilarikan ke dokter hewan.
Baca Juga: Bupati Garut Ancam Liga Desa Dihentikan Jika Terjadi Lagi Keributan. Lapang Zona Satu Dipindahkan
Sejauh ini, penggalangan dana telah diluncurkan untuk membantu biaya perawatan Rangen.
Selain penggalangan dana, relawan pencarian dan penyelamatan, Dondi West juga berperan menemukan keluarga pemilik Ranger.
"Kami berharap untuk membayar tagihan dokter hewan untuk meringankan rasa sakit dari tragedi keluarga dan membantu pemulihan Ranger ... Sumbangan Anda adalah awal dari kembalinya kesehatannya," kata Dondi West di halaman penggalangan dana.
"Saya meneteskan air mata karena anjing itu sangat setia. Tolong selamatkan dia. Anda bisa melakukannya. Anda hampir mencapai target Anda. Saya telah mengirim halaman Anda ke semua teman dan keluarga saya. Semoga, Anda akan segera mencapai targetmu," tulis seorang penyumbang dana.
Baca Juga: Maria Ozawa atau Miyabi akan Berkunjung ke Indonesia, Bergala Dinner Bersama Penggemarnya
Untuk kronologi lengkapnya, anjing dan sang pemilik, Donald Hayes (74) telah dilaporkan hilang minggu lalu.
Keduanya tersesat di hutan Gunung Mingus, tetapi Donald Hayes berupaya memanggil tim patroli hutan untuk bantuan petunjuk arah. Namun, petugas yang terhubung menyarankan dia untuk tidak meninggalkan lokasi sampai datang bantuan.
Donald Hayes tidak mendengarkan dan malah memutuskan mencari jalan keluar, akhirnya enam hari berlalu, petugas patroli menemukan sang pendaki dalam keadaan tak bernyawa.
Baca Juga: Bersihkan Ruang Mesin Kenapa Tidak? Ini Ada Tips yang Praktis
Sementara itu, Dondi West telah membagikan pembaruan tentang kesehatan anjing itu, di mana Ranger terlihat sudah membaik. "Dia makan malam. Harapannya adalah untuk melepaskannya besok ke keluarganya. Seluruh relawan SAR ingin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung Ranger dan keluarganya," tulisnya.***
Disclaimer: Berita in i sebelumnya tayang pada pikiran-rakyat.com brjudul "Kisah Kesetiaan Anking Tetap di sampoing Jasad Pemiliknya yang tersesat Saat Mendaki Gunung Mingus." Ditulis oleh Khairunnisa Fauzatul A 21 Mei 2022, 14:52 WIB.
