PBB: Jika Rusia tak Buka Blokade Pelabuhan Laut Hitam, Jutaan Manusia Terancam mati.

- 15 Mei 2022, 21:18 WIB
Ilustrasi - Pelabuhan Novorossiysk di Laut Hitam. /Pixabay/Hamuraj/pikiran-rakyat.com
Ilustrasi - Pelabuhan Novorossiysk di Laut Hitam. /Pixabay/Hamuraj/pikiran-rakyat.com /

Baca Juga: Seri ke 7 MotoGP Malam ini, Quartararo Posisi 4, Murid Rossi Francesco Bagnaia di Posisi Terepan

Ukraina mengatakan telah merusak sebuah kapal logistik angkatan laut Rusia di dekat pulau itu, sebuah pos kecil tapi strategis, dan membakarnya.

"Berkat tindakan pelaut angkatan laut kami, kapal pendukung Vsevolod Bobrov terbakar. Ini adalah salah satu yang terbaru di armada Rusia," ucap Serhiy Bratchuk, juru bicara administrasi militer regional Odesa.

Sementara itu, ketika pertempuran berlanjut di sekitar Ukraina timur, langkah diplomatik yang lebih luas menekan Vladimir Putin untuk mencegah bencana pangan global.

Para Menteri Luar Negeri dari kelompok negara-negara kaya G7 (AS, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Jepang, dan Kanada) bertujuan untuk memberikan apa yang disebut Jerman sebagai "tanda persatuan yang kuat" ketika mereka bertemu pada hari Jumat, 13 Mei 2022 di sebuah perkebunan kastil berusia 400 tahun di resor Laut Baltik Weissenhaus untuk membahas konflik dan kekhawatiran bahwa itu bisa meluas ke Moldova.

Baca Juga: Persib Belum Pastikan Ikut Turnamen, Begini Kata Teddy

Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss mengatakan sangat penting untuk terus menekan Presiden Rusia dengan memasok lebih banyak senjata ke Ukraina dan menjatuhkan sanksi lebih lanjut.

Konflik telah membuat harga global untuk biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar, dan pupuk melonjak.

"Ada 25 juta ton biji-bijian yang saat ini diblokir di pelabuhan Ukraina Odesa, yang berarti makanan bagi jutaan orang di dunia yang sangat dibutuhkan, terutama di negara-negara Afrika dan di Timur Tengah," kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock.

Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian mengatakan sangat penting bagi G7 untuk menunjukkan bahwa Moskow adalah akar penyebab kerawanan pangan global.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x