Dua Pengungsi Muslim Rohingya Dikabarkan Positif Covid-19 di Kamp Pengungsi Terbesar

- 15 Mei 2020, 09:19 WIB
Seorang pengungsi pria Rohingya menarik seorang anak kecil saat mereka berjalan ke pantai setelah menyebrangi perbatasan Bangladesh-Myanmar dengan kapal melalui Teluk Bengal, di Shah Porir Dwip, Bangladesh, Minggu (10/9/2017).*
Seorang pengungsi pria Rohingya menarik seorang anak kecil saat mereka berjalan ke pantai setelah menyebrangi perbatasan Bangladesh-Myanmar dengan kapal melalui Teluk Bengal, di Shah Porir Dwip, Bangladesh, Minggu (10/9/2017).* /ANTARA/REUTERS/Danish Siddiqui/aa.

"Sekarang virus telah memasuki pemukiman pengungsi terbesar di dunia di Cox's Bazar, kami sedang melihat prospek yang sangat nyata bahwa ribuan orang mungkin meninggal akibat Covid-19," kata Dr Shamim Jahan, direktur kesehatan Save the Children's di Bangladesh.

Ia juga menambahkan, pandemi ini dapat membuat Bangladesh kembali dalam beberapa dekade.

Baca Juga: Maksimalkan Penerapan PSBB, Dishub dan Satlantas Polres Cirebon Kota Tutup Dua Ruas Jalan

Manish Agrawal, direktur negara Bangladesh di Komite Penyelamatan Internasional menunjukkan, para pengungsi tinggal 40.000 hingga 70.000 orang per kilometer persegi.

"Itu setidaknya 1,6 kali kepadatan populasi di atas kapal pesiar Diamond Princess, tempat penyakit ini menyebar empat kali lebih cepat daripada di Wuhan pada puncak wabah," katanya kepada kantor berita Reuters, merujuk pada sebuah kapal pesiar di Jepang dimana Covid-19 menyebar dengan cepat.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: bbc


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x