AS Tuduh Tiongkok Retas Data Penelitian Vaksin Covid-19, Zhao: Tidak Bermoral Menuduh Tanpa Bukti

- 12 Mei 2020, 11:05 WIB
BENDERA Tiongkok dan Amerika Serikat.* /Sipaphoto
BENDERA Tiongkok dan Amerika Serikat.* /Sipaphoto /.*(foto Pikiran Rakyat Cirebon)

Sementara itu mengutip Channel News Asia, di Beijing, juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian menolak tuduhan itu, mengatakan bahwa Tiongkok dengan tegas menentang semua serangan dunia maya.

"Kami memimpin dunia dalam pengobatan Covid-18 dan penelitian vaksin. Tidak bermoral menargetkan Tiongkok dengan rumor dan fitnah tanpa adanya bukti," kata Zhao.

Baca Juga: Ingin Bantu Tenaga Medis, Bocah 9 Tahun Jahit Sendiri Baju APD untuk Disumbangkan ke Rumah Sakit

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump tidak mengonfirmasi perihal laporan tersebut.

"Apa lagi yang baru dengan Tiongkok? Apa lagi yang baru? Ceritakan kepada saya. Saya tidak senang dengan Tiongkok," ujar Trump.

Sebuah peringatan AS akan menambah serangkaian peringatan dan laporan yang menuduh para peretas yang didukung pemerintah di Iran, Korea Utara, Rusia, dan Tiongkok melakukan aktivitas jahat terkait pandemi, dari memompa berita palsu hingga menargetkan pekerja dan ilmuwan.

Baca Juga: Tiongkok Laporkan Kasus Covid-19 Meningkat Lagi, Warga Malah Bergerombol ke Shanghai Disneyland

Pekan lalu, dalam pesan bersama, Inggris dan Amerika Serikat memperingatkan akan meningkatnya serangan dunia maya terhadap para profesional kesehatan yang terlibat dalam tanggapan virus corona oleh penjahat terorganisir 'yang sering dikaitkan dengan aktor negara lain'.

Pusat Keamanan Cyber Nasional Inggris dan Badan Keamanan Infrastruktur Cybersecurity dan Infrastruktur AS mengatakan mereka telah mendeteksi taktik 'penyemprotan kata sandi' berskala besar - peretas yang mencoba mengakses akun melalui kata sandi yang umum digunakan - yang ditujukan untuk badan kesehatan dan organisasi penelitian medis.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Channel News Asia New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x