Turunkan Status Covid-19, Pemesanan Tiket Pesawat di Beijing Melonjak

- 1 Mei 2020, 12:45 WIB
WARGA memakai masker pelindung terlihat di Stasiun Kereta Beijing, Tiongkok, Kamis 30 April 2020.*
WARGA memakai masker pelindung terlihat di Stasiun Kereta Beijing, Tiongkok, Kamis 30 April 2020.* //REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Beijing, Tingkok telah menurunkan darurat wabah Covid-19 dari level I ke level II sehingga upaya pencegahan dan penanggulangan akan menyesuaikan.

"Tindakan tegas terhadap pelancong domestik dan mancanegara yang datang ke wilayah Ibu Kota ini dan kontrol terhadap masyarakat untuk mencegah risiko infeksi ternyata efektif," kata Deputi Sekretaris Jenderal Kota Beijing Chen Bei kepada pers, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Wabah Covid-19 di Beijing secara umum telah dapat diatasi.

Baca Juga: Seorang Brigjen Menjadi Korban Penodongan, Pelaku Larikan Diri Usai Tahu Identitas Korban

Hingga Selasa, 28 April 2020, 15 dari 16 distrik di Beijing tidak ada laporan mengenai warga lokal yang terinfeksi dalam tempo lebih dari 36 hari.

Distrik Chaoyang yang sebelumnya masuk kategori wilayah berisiko tinggi Covid-19 tidak ada penambahan kasus baru lagi dalam 14 hari terakhir hingga Kamis.

Hal ini berarti status risiko tinggi Chaoyang akan segera dicabut.

Baca Juga: Donald Trump Masih Rahasiakan Proyek Barunya untuk Dapatkan 300 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Pada 14 April 2020 di Beijing terdapat satu kluster yang melibatkan empat anggota keluarga tertular dari seorang pelajar setempat yang baru pulang dari Miami, Florida, Amerika Serikat.

Chen juga mengumumkan bahwa orang-orang yang bepergian dari Beijing untuk perjalanan bisnis atau pelancong yang datang ke Beijing dari daerah berisiko rendah tidak perlu menjalani karantina selama 14 hari.

Kebijakan tersebut mulai diberlakukan Kami, 30 April 2020.

Baca Juga: Sepanjang Mei 2020 akan Dihiasi dengan 3 Fenomena Langit Langka, Berikut Tanggalnya

Masyarakat yang hendak menginap di hotel juga tidak perlu menjalani tes selama memiliki kode hijau yang didapat dengan cara memindai aplikasi kesehatan sebagai indikasi bahwa yang bersangkutan tidak memiliki gejala Covid-19.

Qunar, penyedia jasa layanan wisata berbasis elektronik di Tiongkok, menyebutkan bahwa pemesanan tiket dari Beijing naik 15 kali lipat setengah jam setelah pengumuman dari Pemkot Beijing itu.

Penurunan status ini akan mengurangi perasaan khawatir masyarakat yang hendak bepergian sehingga dapat mendongkrak tingkat konsumsi.

Baca Juga: Lakukan Penyelidikan, Trump Klaim Telah Melihat Bukti Virus Corona Berasal dari Lab Wuhan

Sebanyak 23 provinsi dan kota setingkat provinsi di Tiongkok tidak ditemukan kasus baru dalam 28 hari hingga Selasa, 28 April 2020.

Sebanyak 28 provinsi dan kota setingkat provinsi juga telah menurunkan status darurat setelah tidak ada penambahan kasus.

Pemerintah Tiongkok menetapkan empat status darurat kesehatan dalam menyikapi Covid-19, yang tertinggi level I dan terendah level IV.

Baca Juga: NASA akan Tabrakan Pesawat Luar Angkasa dengan Asteroid, Demi Selamatkan Bumi dari Bahaya

Dua daerah tetangga Beijing, yakni Provinsi Hubei dan Kota Tianjin, juga telah menurunkan status dari level I ke level II sejak Kamis pagi. Dengan demikian, hanya Provinsi Hubei yang masih tetap pada level I.

Sementara itu, beberapa warga di Tiongkok bersiap melakukan liburan Hari Buruh mulai Jumat hingga Selasa, 5 Mei 2020.

"Akhirnya besok pagi saya bisa pulang naik pesawat karena liburan Imlek kemarin saya tidak mudik," kata perempuan bermarga Zhang yang bekerja di Beijing saat dihubungi Antara.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x