Narapidana Berdesakan Tanpa Protokol Covid-19, Usai Lakukan 22 Pembunuhan dalam Sehari

- 27 April 2020, 13:45 WIB
PARA Narapidana diberiskan setlah melakukan 22 pembunuhan dalam satu hari.*
PARA Narapidana diberiskan setlah melakukan 22 pembunuhan dalam satu hari.* //The Sun/

PIKIRAN RAKYAT - Para narapidana di penjara Izalco El Savador berdesakkan dalam satu kurungan sebagai hukuman atas kejahatan yang telah dilakukan oleh mereka.

Pasalnya nara pidana itu melakukan pembunuhan dan membuat kasus tersebut meningkat tajam di El Savador.

Presiden El-Savador Nayib Bukele memerintahkan penguncian selama 24 jam dalam penjara yang menahan anggota geng tersebut tanpa protokol Covid-19.

Baca Juga: Kepastian Haji 1441 Diumumkan dalam Waktu Dekat, Pemerintah Indonesia Siapkan Skenarionya

Anggota geng itu diketahui menyebabkan pembunuhan sebanyak 22 kasus dalam waktu sehari, pada Jumat 25 April 2020.

Bukele memerintahkan semua narapidana itu masuk ke dalam sel isolasi dan memerintahkan penutupan besar-besaran.

Sedangkan dalam foto juga terlihat para tahanan tersebut duduk berbaris dan berdesakan satu sama lain menempelkan badannya di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan adanya jarak fisik.

"para pemimpin geng itu akan diisolasi," tulis Bukele di Twitternya.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Bantuan Sosial Atas Nama Kemensos RI, Simak Faktanya

Sementara itu, Bukele mengatakan penguncian 'darurat maksimum' ini akan diberlakukan hingga penyelidikan terkait kasus ini menemukan titik terangnya.

Diberitakan dalam situs The Sun, bahwa jumlah kasus tersebut adalah yang tertinggi sejak masa kepemimpinan Bukele.

El Savador juga diketahui sebagai negara yang paling berbahaya di dunia, dan pernah memiliki tingkat pembunuhan tertinggi di Amerika.

Lebih dari 100.000 orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka dalam beberapa tahun terakhir karena ancaman geng jalanan negara.

Baca Juga: Wujud Kepedulian di Bulan Ramadhan, Alumni Smansa 94 Cirebon Bagi-Bagikan Takjil

Pada 2015, bahkan pemerintah memberi wewenang kepada polisi untuk menembak tanpa ragu, jika diancam oleh anggota geng.

Ini mengikuti peningkatan kekerasan setelah gencatan senjata sebelumnya antara geng Barrio 18, yang juga dikenal sebagai 18th Street Gang dengan MS-13.

Namun di bawah kepemimpinan Bukele, kasus pembunuhan dilaporkan telah menurun.

Baca Juga: Ayah Pulang Bawa Covid-19, Bupati Bogor Paparkan Kronologi Satu Keluarga yang Terinfeksi

Dalam kasus Covid-19 sendiri, El Savador telah memberlakukan Lockdown sejak 22 Maret 2020.

Dan siapa pun yang melangggar dapat dimasukkan ke dalam penjara.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x