WHO Dianggap Lakukan Kesalahan Fatal Soal Covid-19, Donald Trump Resmi Hentikan Pendanaan

- 15 April 2020, 10:04 WIB
PRESIDEN AS Donald Trump menilai WHO terlalu lunak kepada Tiongkok di masa awal penyebaran Covid-19.*
PRESIDEN AS Donald Trump menilai WHO terlalu lunak kepada Tiongkok di masa awal penyebaran Covid-19.* /REUTERS/

Pasalnya WHO mendeklarasikan Emergency Health of Internasional pada 30 Januari 2020, namun virus corona tidak dinyatakan sebagai pandemi sampai 11 Maret 2020.

Trump pun mengonfirmasi bahwa AS akan mengarahkan kesehatan global dengan mencari mitra lain.

"Semua bantuan yang kami kirim akan dibahas dengan kelompok-kelompok yang sangat kuat dan berpengaruh dan cerdas secara medis, politik, dan segala cara lain,' ujar Trump.

Ia mengatakan akan membahasnya dengan negara lain juga mitra kesehatan global yang lain terkait semua pendanaan yang masuk ke WHO.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, Rabu 15 April 2020: Palimanan dan Kejaksan Bersiap Hujan Ringan

Pekan lau, Jenderal WHO Tedros Adhaom Ghebreyesus memberikan pembelaan terhadap tindakannya dan meminta Trump untuk tidak membawa hal-hal politik ke dalam maslah tersebut.

Bahkan sebanyak satu juta petisi telah ditandatangan untuk menyerukan pengunduran diri Tedros atas tindakan yang seolah meremehkan Covid-19.

Sebagian juga menyalahkan WHO karena gagal bertindak ketika Tiongkok membungkam laporan kasus virus corona di Wuhan.

"Jika kamu tidak ingin lebih banyak korban tewas, maka kamu jangan mempolitisirnya," ujar Tedros seperti yang diberitakan oleh situs The Sun.

Baca Juga: Bantu Mayarakat, Relawan Peduli Covid-19 di Kota Cirebon Salurkan 500 Paket Sembako

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah