Sentuh 100 Ribu Kematian Akibat Covid-19, Negara Eropa, Asia, dan AS Saling Geser Posisi

- 11 April 2020, 10:25 WIB
ILUSTRASI COVID-19
ILUSTRASI COVID-19 //pexels

Dilansir situs AFP, dalam sepekan terakhir lebih banyak jumlah kematian yang dilaporkan dibandingkan pasien sembuh, merujuk pada laporan tiga bulan terakhir, kenaikan jumlah kematian melonjak tajam pada April 2020 ini.

Sehingga tercatat secara independent dalam lama World Meter, tingkat kematian mencapai 102.594 orang dari jumlah terinfeksi lebih dari 1,6 juta jiwa. Dan kini kasus yang aktif masih berada diangka 1,2 juta jiwa.

Sedangkan jumlah kesembuhan masih tetap dengan angak 375.960 orang di seluruh dunia, hal ini terjadi karena sejumlah rumah sakit di berbagai negara kewalahan dengan jumlah terinfeksi yang membludak.

Baca Juga: Merujuk Surat Edaran, Dana BOS di Kota Cirebon Dialihkan untuk Pencegahan Covid-19

Namun, dari perhitungan tersebut diketahui banyak negara yang hanya memeriksa kasus-kasus paling serius. Beberapa negara lainnya tidak memiliki fasilitas pemeriksaan kesehatan dalam skala besar dan tidak memilki sumber daya yang cukup, seperti di kawasan Afrika.

"Ada masalah dengan semua indikator, tapi jumlah kasus sangat bergantung pada jumlah tes. Jumlah kematian menjadi indikator baik asalkan Anda tidak mengubah parameter di tengah jalan," sebut pakar epidemiologi Prancis, Catherine Hill.

Dari total kasus kematian secara global, kini Eropa masih memimpin dengan jumlah kematian paling banyak di dunia, menurut perhitungan AFP menyebut ada 70.270 kematian dari total 857.822 kasus virus Corona yang dilaporkan di kawasan Eropa.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, 11 April 2020: Panguragan dan Pekalipan Diguyur Hujan Ringan

Angka kematian di Eropa itu ekuivalen dengan 70 persen dari total kematian global. Sedangkan total kasus di Eropa ekuivalen dengan 52 persen dari total kasus secara global.

Di Eropa, Italia dan Spanyol merupakan dua negara yang terdampak paling parah. Kini dilaporkan ada 18.849 kematian di Italia dan 15.843 kematian di Spanyol.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah