Sehingga, taman kanak-kanak tempat anak tersebut bersekolah ditutup selama 14 hari meskipun tak satu pun dari guru dan murid terinfeksi.
Baca Juga: Sebut Lempar Uang karena Takut Corona adalah Setingan, Oknum Mahasiswi Akhirnya Minta Maaf
Chou yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan akibat penyalahgunaan kewenangan dan pelanggaran aturan disiplin instansinya itu dikenai sanksi demosi.
Demosi merupakan sanksi yang diberikan berupa perubahan jabatan dan pemindahan tugas dan kewewenangan ke daerah lain, biasanya wilayah pelosok atau pedalaman.
Dilansir dari Kantor Berita Taiwan, CNA, Chou telah gagal melakukan kepemimpinannya dengan baik dengan penyalahgunaan wewenang, maka ia dipindahkan ke intansin lain.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Satu Keluarga Bidan di Cimahi Positif Covid-19? Wali Kota Angkat Suara
Selanjutnya, Deputi Dirjen TB, Chang Shi Chung akan bertindak selaku pejabat sementara.
Chou menghormati apa pun keputusan yang dijatuhkan kepada dirinya seraya berharap polemik soal kontroversi tersebut segera diakhiri karena masih banyak pekerjaan lain dalam mengatasi wabah Covid-19.
"Saya berharap masyarakat memberikan kesempatan kepada pegawai Biro Pariwisata agar tetap fokus pada upaya pecegahan penyakit karena pandemi ini telah menghancurkan sektor pariwisata," tegas Chou Yung.***