Imbas Lockdown karena Pandemi Corona, 898 Ribu Warga Spanyol Kehilangan Pekerjaan

- 2 April 2020, 18:30 WIB
SPANYOL  jadi negara kedua dengan tingkat kematian tertinggi di dunia setelah Italia.*
SPANYOL jadi negara kedua dengan tingkat kematian tertinggi di dunia setelah Italia.* //Tangkapan layar peta COVID-19 Johns Hopkins University

Menteri Perhubungan Jose Luis Abalos mengungkap, tantangan besar ini semakin bertambah karena pihak pemerintah juga tengah melawan pandemi sekaligus menghindari hilangnya aktivitas ekonomi.

Baca Juga: Banyak Berkegiatan di Luar? Berikut 5 Tips Jitu Terhindar dari Virus Penyebab Flu

Mengingat, Maret merupakan bulan yang baik untuk bekerja di Spanyol karena menandai dimulainya musim liburan, para pekerja serabutan biasanya memenuhi permintaan pegawai untuk resto, hotel, dan bar.

Namun, wabah pandemi ini telah membuat karantina wilayah diberlakukan, dengan melarang perjalanan bagi masyarakat dunia dari negara manapun, apalagi negara episentrum Covid-19. Sehingga, berdampak pada ditutupnya bar, hotel, serta resto.

Sementara itu, dampak kebijakan lockdown guna menekan angka penyebaran virus corona juga dirasakan beberapa negara di dunia, seperti Filipina, warga tidak hanya kehilangan pekerjaan namun fenomena kelaparan terjadi di kota Manila.

Baca Juga: Positif Covid-19, Seorang Pria Nigeria Tolak Karantina dan Malah Menggigit Wajah Perawat

Fenonema kelaparan ini, membuat sejumlah warga memutuskan turun ke jalanan dan melakukan aksi protes di tengah peraturan karantina wilayah yang sedang diberlakukan.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x