"Kendati keadaan benar-benar serius, beberapa negara berupaya meremehkan risiko, dan langkah-langkah yang mereka ambil tidak cukup untuk mengendalikan wabah di dalam negeri, juga tidak cukup untuk mencegah diri mereka sendiri menjadi sumber penularan virus ke negara lain," katanya.
Keadaan yang memburuk secara drastis di beberapa negara di dunia menunjukkan betapa pentingnya langkah terarah dijalankan guna meningkatkan karantina dan perawatan.
Langkah-langkah yang diambil harus dapat memperkuat komunikasi serta kerja sama untuk mengkoordinasikan upaya-upaya mereka secara lebih baik.
Presiden Tiongkok, Xi Jinping pekan lalu mengatakan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bahwa upaya Tiongkok dalam mengendalikan penyakit itu telah memberi dunia "waktu yang berharga" untuk memformulasikan cara mereka menangani wabah.
Baca Juga: Upaya Mencegah Penularan Covid-19, Transaksi Trans Jakarta Kini Dilakukan Dalam Bentuk Nontunai
Sementara itu, diketahui PikiranRakyat-Cirebon.com dari sosial media Twitter, Tiongkok dan Amerika Serikat terlibat perang kata-kata soal pandemi.
Banyak pejabat tinggi AS, termasuk Presiden Donald Trump, yang masih saja mengacu Covid-19 sebagai "Virus Tiongkok".
Diplomat tingkat tinggi Tiongkok Yang Jiechi mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, bahwa upaya para politisi AS untuk merendahkan upaya-upaya Tiongkok dalam mengendalikan virus corona tidak akan berhasil, dan bisa memunculkan aksi pembalasan.