Ikut Kebaktian di Gereja Tanpa Sadar Mengidap Virus Corona, Warga Korea Selatan Bikin Puluhan Orang Terpapar

- 20 Februari 2020, 17:37 WIB
ILUSTRASI penyebaran virus corona. Warga Tiongkok mengenakan masker di tengah wabah Virus Corona.*
ILUSTRASI penyebaran virus corona. Warga Tiongkok mengenakan masker di tengah wabah Virus Corona.* /AFP

“Dari 30 kasus di Daegu, 23 pasien diyakini terkait dengan seorang wanita Korea Selatan berusia 61 tahun yang dipastikan terinfeksi pada Selasa, 18 Februari lalu,” tutur seorang perwakilan KCDC.

Atas semua itu, 31 kasus baru yang muncul dilaporkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) disebar dengan 30 kasus berada di Daegu yang berjarak 300 kilometer tenggara Seoul dan satu lainnya berada di Provinsi Gyeongsang Utara.

Baca Juga: Ketua Umum Pepabri Agum Gumelar Titip Pesan untuk Anggota TNI dan Polri di Cirebon

Adapun acara Kebaktian Gereja bernama Shincheonji Yesus di Daegu dihadiri oleh sekitar 1.000 anggota dan pihak gereja sudah mengonfirmasi bahwa acara itu telah ditutup setelah 10 anggota dinyatakan positif terkena virus corona..

Pun begitu Otoritas Kesehatan Korea belum dapat memastikan tentang awal penularan pasien ke-31, karena pasien diketahui tidak melakukan kontak dengan pasien corona sebelumnya atau telah berpergian ke luar negeri baru-baru ini.

Sementara itu, jumlah orang yang diperiksa untuk virus corona dan diharuskan karantina mencapai 1.633 pada Kamis pagi ini, jauh menanjak dari 1.149 di hari sebelumnya.

Inilah yang membuat KCDC Korea Selatan terus melakukan pemeriksaan khusus pada 12.161 orang untuk COVID-19 sejak 3 Januari lalu dengan 10.446 orang dinyatakan negatif dan 16 pasien positif corona yang pulih sepenuhnya telah keluar dari karantina.

Baca Juga: Karantina 30 Hari, Cara Korea Utara Bentengi Diri dari Virus Corona

Namun demikian, Korea Selatan mulai menyebarkan jangkauan pemeriksaan dengan menuju pada mereka yang menunjukkan gejala tanpa berkaitan dengan kasus sebelumnya atau tanpa ada riwayat perjalanan ke luar negeri.

“Ukuran itu memperluas pemeriksaan untuk lebih banyak orang dan membuat kami lebih mudah untuk mendeteksi serta mengisolasi pasien kasus corona,”tutur KCDC

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Yonhap News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x