Jadi yang Kelima di Luar Tiongkok, Taiwan Konfirmasi Kasus Kematian Pertama Akibat Virus Corona

- 17 Februari 2020, 10:45 WIB
Walikota Taoyuan Cheng Wen-tsan (kiri) mengambil bagian dalam upacara Tao untuk mencegah COVID-Coronavirus di kuil Longde di Taoyuan. Seorang pengemudi taksi tewas akibat wabah Covid-19 (coronavirus) di Taiwan, menandai kematian pertama di pulau itu pada hari Minggu (16 Februari) dan kematian kelima di luar Tiongkok daratan akibat epidemi yang telah membatasi perjalanan dan mengganggu rantai pasokan global.*
Walikota Taoyuan Cheng Wen-tsan (kiri) mengambil bagian dalam upacara Tao untuk mencegah COVID-Coronavirus di kuil Longde di Taoyuan. Seorang pengemudi taksi tewas akibat wabah Covid-19 (coronavirus) di Taiwan, menandai kematian pertama di pulau itu pada hari Minggu (16 Februari) dan kematian kelima di luar Tiongkok daratan akibat epidemi yang telah membatasi perjalanan dan mengganggu rantai pasokan global.* //AFP

PIKIRAN RAKYAT –  Kasus kematian akibat wabah virus corona kembali diperbarui, korban kelima kali ini terjadi di Taiwan. Kematian pasien corona itu dikonfirmasikan oleh Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu, 16 Februari 2020.

Sebelumnya, kasus kematian akibat virus corona telah muncul di empat negara, di antaranya Filipina, Hong Kong, Jepang, dan Perancis.

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs The Star, Taiwan menjadi negara kelima yang mengonfirmasi hadirnya pasien virus corona yang meninggal di wilayahnya.

Baca Juga: Berhati Mulia dan Bijaksana, 5 Idola K-Pop yang Rela Membantu Melawan Virus Corona di Korea Selatan

Kasus kematian akibat wabah corona ini berasal dari seorang supir taksi yang memiliki klien dari wilayah paling terdampak, Tiongkok dan Hong Kong.

“Orang yang meninggal itu adalah seorang pria berusia 61 tahun yang menderita diabetes dan hepatitis B. Hingga saat ini Taiwan telah mengumpulkan 20 kasus yang terkonfirmasi.

"Dia belum melakukan perjalanan ke luar negeri baru-baru ini dan merupakan sopir taksi yang klien utamanya berasal dari Hong Kong, Makau, dan daratan Tiongkok,” tutur Menteri Kesehatan Chen Shih-chung.

Baca Juga: Sapu Bersih Kemenangan, Tim Badminton Putra Indonesia Cetak Hattrick Kalahkan Malaysia di BATC 2020

Sementara itu, salah satu anggota keluarganya juga dipastikan terinfeksi virus corona. Pasangan itu merupakan kasus penularan lokal pertama Taiwan sehingga pihak berwenang berusaha mencari sumber penularan secepatnya.

"Sejauh ini, kami tidak dapat mengumpulkan riwayat kontaknya, jadi kami secara aktif melakukan penyelidikan, berharap untuk mengetahui sumber penularan.

“Pulau tempat supir tersebut tinggal, pada hari Senin akan mulai menguji semua pasien yang menunjukkan gejala yang berhubungan dengan virus corona dan telah melakukan perjalanan ke luar negeri baru-baru ini,” lanjut Chen.

Baca Juga: Kalah Unggul dari Jusuf Kalla dalam Suvei Indo Barometer, Wapres Ma'ruf Amin: Kalau Saya Lebih Menonjol Nanti Ada Matahari Kembar

Virus corona yang diduga muncul pertama kali di pasar satwa liar di Provinsi Hubei, Tiongkok ini telah menewaskan 1.665 orang dengan angka terbaru menunjukkan 68.500 terinfeksi kasus penyakit tersebut.

Baru-baru ini Taiwan telah mengeluarkan larangan masuk warga Tiongkok dan orang asing dengan riwayat perjalanan ke Tiongkok dan menangguhkan sebagian besar penerbangan ke negara tetangganya.

Bahkan, banyak sekolah juga memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek hingga akhir Februari untuk mengekang penyebaran virus.

Baca Juga: Ukir Prestasi dan Bawa Nama Baik Korea Selatan di Kancah Internasional, Parasite Justru Dituding Tiru Plot Film Minsara Kanna

Menanggapi kepanikan pembelian masker di pulau itu, pemerintah berusaha membangun beberapa lini produksi masker dan Perdana Menteri Su Tseng-chang telah berjanji untuk meningkatkan produksi masker hariannya menjadi lebih dari dua kali lipat menjadi 10 juta pada awal Maret nanti.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x