Atas meninggalnya pasien corona tersebut, seorang perwakilan WHO di Filipina pun angkat bicara untuk menenangkan kepanikan warganya dan masyarakat dunia.
“Ini adalah kematian pertama yang dilaporkan di luar Tiongkok. Namun, kita harus ingat bahwa ini bukan kasus yang didapat secara lokal. Pasien ini berasal dari pusat penyebaran (Kota Wuhan, red.),” ujar perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Filipina Rabindra Abeyasinghe.
Di Tiongkok sendiri, pihak berwenang mengumumkan bahwa jumlah korban tewas telah mencapai ke angka 304 jiwa dalam waktu 24 jam.
Bahkan saat ini, seluruh daratan Tiongkok terdapat korban infeksi baru sekitar 2.590 jiwa, sehingga totalnya menjadi 14.380 jiwa.
Baca Juga: Gus Sholah Meninggal Dunia, Sekjen Nahdatul Ulama: Beliau Sosok yang Gigih dan Pejuang Kemanusiaan
Akibat virus corona pula, Tiongkok mulai menghadapi keterasingan yang meningkat dari negara-negara yang memberlakukan pembatasan perjalanan dan maskapai menunda penerbangan ke dan dari Tiongkok tersebut.
Bahkan, banyak negara-negara yang telah menarik warganya dari Wuhan dengan pesawat darurat. Sedangkan, Tiongkok berusaha memulangkan warganya yang terdampar pasca liburan di luar negeri.
Ini pula yang diikuti Presiden Filipina setelah kematian pria Wuhan karena virus corona di wilayahnya. Presiden Rodrigo Duterte segera mengeluarkan perintah larangan bepergian yang lebih luas, termasuk orang-orang dari daratan Tiongkok seperti Hong Kong dan Makau. ***