Kemudian, PBB memutuskan untuk meyakinkan Taliban bahwa pihaknya akan melanjutkan program bantuannya di negara Tiongkok.
Akan tetapi, hal itu tetap saja membuat PBB menolak permintaan Taliban agar utusan yang dipilihnya berpidato di Majelis Umum.
Baca Juga: Beri Pesan Sebelum Timnas Indonesia Taklukan Taiwan, Ketum PSSI: Hancurkan Mereka dan Menang!
Tak hanya itu, Taliban juga telah bertemu dengan perwakilan dari Inggris.
Dalam pertemuan tersebut, Taliban memastikan bahwa warga negara Inggris diizinkan meninggalkan Afghanistan.
Di sisi lain, Inggris sendiri juga mengangkat isu hak-hak perempuan dalam pertemuan dengan perwakilan Taliban.***