"Pembicaraan hari ini, secara umum, lebih bermakna dan substantif daripada yang kita miliki sampai saat ini di bawah tingkat pemimpin," kata pejabat itu.
Ia menambahkan bahwa Washington berharap itu akan menjadi model untuk pertemuan di masa depan.
Baca Juga: PON XX Papua 2021, Melahirkan Sejumlah Rekor Baru di Cabang Olahraga Atletik
Pejabat itu mengatakan pertemuan tersebut seharusnya tidak dilihat sebagai mencairnya hubungan.
"Apa yang kami coba capai adalah keadaan stabil antara Amerika Serikat dan Tiongkok di mana kami dapat bersaing secara intens tetapi mengelola persaingan itu secara bertanggung jawab," lanjutnya.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Yang menyebut pada Sullivan, konfrontasi akan merusak kedua negara dan dunia.
Baca Juga: Gempa Guncang Pakistan Selatan, 20 Orang Dilaporkan Tewas
"Kedua belah pihak sepakat untuk mengambil tindakan memperkuat komunikasi strategis, mengelola perbedaan dengan baik, menghindari konflik dan konfrontasi," kata pernyataan kementerian itu.
Pernyataan Gedung Putih sebelumnya mengatakan Sullivan khawatir tentang tindakan Tiongkok di Laut China Selatan, serta hak asasi manusia dan sikap Beijing di Hong Kong, Xinjiang, dan Taiwan.
"Sullivan menjelaskan bahwa meskipun kami akan terus berinvestasi dalam kekuatan nasional kami sendiri dan bekerja sama dengan sekutu dan mitra kami, kami juga akan terus terlibat dengan RRC (Republik Rakyat China) di tingkat senior untuk memastikan persaingan yang bertanggung jawab," kata Gedung Putih.