Gaza akan Memulai Kembali Pembangunan Rumah-rumah yang Hancur dan Rusak Pasca Konflik dengan Israel Mei

- 27 September 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi. Rekonstruksi rumah di Gaza yang hancur atau rusak dalam konflik antara Israel dan Hamas pada bulan Mei, akan dimulai pada Oktober.
Ilustrasi. Rekonstruksi rumah di Gaza yang hancur atau rusak dalam konflik antara Israel dan Hamas pada bulan Mei, akan dimulai pada Oktober. /Dok. UNICEF

PR CIREBON- Pejabat perumahan Palestina pada Minggu, 26 September2021 mengatakan rekonstruksi rumah di Gaza yang hancur atau rusak dalam konflik Israel dan Hamas pada Mei lalu akan dimulai pada minggu pertama Oktober menggunakan bantuan dari Qatar.

Berdasarkan keterangan pemerintah Gaza yang dikelola Hamas, mengatakan serangan udara Israel tersebut telah menghancurkan sekitar 2.200 rumah warga Palestina selama konflik 11 hari dan merusak 37.000 lainnya.

Sementara itu, beberapa rumah di Israel dirusak oleh roket yang diluncurkan oleh organisasi Islam Hamas dan kelompok militan Gaza, Palestina lainnya.

Baca Juga: Sadis, Taliban Gantung Mayat Penculik di Herat sebagai Peringatan kepada Warga Afghanistan Lain

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Reuters, menurut Naji Sarhan, wakil menteri untuk perumahan dan pekerjaan umum Gaza menuturkan, sekitar 1.800 rumah yang hancur atau rusak akan dibangun kembali pada tahap pertama pekerjaan,

Dia mengatakan bahwa Israel telah mencabut beberapa pembatasan pada baja dan semen yang memasuki wilayah itu dalam beberapa hari terakhir.

Pekan lalu, Mesir mulai memperbaiki jalan pesisir utama Gaza, bagian dari rencana yang lebih luas untuk mengubah infrastruktur Gaza.

Baca Juga: Temukan Laba-laba Raksasa di Kebunnya, Pria yang Miliki Fobia Ini Akui Hidup dalam Ketakutan

Para pejabat Palestina mengatakan 250 orang, termasuk 66 anak-anak, tewas oleh serangan udara Israel di Gaza.

Sedangkan, para pejabat Israel mengatakan 13 orang, termasuk dua anak-anak, tewas di Israel oleh roket-roket militan.

Setelah gencatan senjata 21 Mei, yang dimediasi oleh Mesir, akses ke dana dan bahan rekonstruksi telah menjadi tuntutan utama Hamas.

Baca Juga: Dapat Penglihatan Terkait Ayu Ting Ting, Jeng Nimas: Pakaiannya Serba Putih Kaya Mukena

Israel membatasi bahan bangunan yang memasuki wilayah itu, dengan mengatakan Hamas menggunakannya untuk membuat senjata guna melancarkan serangan.

Namun, menyusul kesepakatan dengan PBB dan Qatar, Israel mengizinkan sekitar US$20 juta (Rp1,3 triliun) bantuan dari negara Teluk itu untuk memasuki Gaza bulan ini.

Menurut Sarhan, pencairan itu akan diikuti oleh US$50 juta dari dana Qatar yang dialokasikan untuk membangun kembali rumah-rumah.

Baca Juga: Jadi Tersangka, Dokter Gigi Gadungan di Kupang Hadapi Hukuman 5 Tahun Penjara dan Denda Rp150 Juta

Para pejabat Gaza memperkirakan akan dibutuhkan US$479 juta untuk membangun kembali rumah-rumah dan infrastruktur yang rusak dalam pertempuran Mei.

Diketahui, Qatar dan Mesir masing-masing menjanjikan $500 juta untuk rekonstruksi Gaza.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x