Sadis, Taliban Gantung Mayat Penculik di Herat sebagai Peringatan kepada Warga Afghanistan Lain

- 27 September 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi tiang gantungan. Taliban gantung warga diduga penculik untuk memberi peringatan kepada yang lain.
Ilustrasi tiang gantungan. Taliban gantung warga diduga penculik untuk memberi peringatan kepada yang lain. /Pixabay/Kalhh/

Tapi sampai saat ini sudah ada banyak laporan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan di seluruh negeri.

Selain itu, Taliban dikabarkan akan menerapkan kembali hukuman seperti amputasi dan eksekusi bagi para penjahat di Afghanistan.

Baca Juga: Marvel Akhirnya Angkat Bicara Setelah Menggantikan Tom Holland di Spiderman Terbaru

Penerapan kembali hukuman eksekusi dan amputasi di Afghanistan itu dikonfirmasi oleh Mullah Nooruddin Turabi, salah satu pendiri Taliban.

Mantan kepala polisi agama Taliban, Mullah Nooruddin Turabi, yang sekarang bertanggung jawab atas penjara, mengatakan bahwa hukuman ekstrim seperti eksekusi dan amputasi akan dilanjutkan di Afghanistan karena diperlukan untuk keamanan.

"Memotong tangan sangat diperlukan untuk keamanan," kata Mullah Nooruddin Turabi dalam wawancara dengan Associated Press.

Baca Juga: Cerita Zaskia Adya Mecca tentang Putra Bungsunya Saat Sedang di Motor: Minta ASI di Tengah Jalan!

Mullah Nooruddin Turabi juga meminta agar dunia tidak perlu ikut campur terhadap penghukuman di Afghanistan.

Mullah Nooruddin Turabi menegaskan jika pihak Taliban tidak pernah ikut campur urusan negara lain, termasuk sistem hukumnya.

"Semua orang mengkritik kami atas hukuman di stadion, tetapi kami tidak pernah mengatakan apapun tentang sistem hukum mereka," ujar Mullah Nooruddin Turabi.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: DNA India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x