Hal ini dianggap bertentangan dengan janji mereka sebelumnya tentang inklusivitas.
Mereka juga sejak itu bergerak untuk mengekang hak-hak perempuan, mengingat kembali aturan keras mereka ketika mereka berkuasa pada 1990-an.
Imran Khan mengatakan dia telah melakukan diskusi terperinci dengan Presiden Tajik Emomali Rahmon di sela-sela pertemuan Organisasi Kerjasama Shanghai di Dushanbe.
Kelompok ekonomi dan keamanan terdiri dari Cina, Rusia, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Uzbekistan, India, dan Pakistan.
"Setelah bertemu di Dushanbe dengan para pemimpin tetangga Afghanistan & terutama diskusi panjang dengan Presiden Tajikistan Emomali Rahmon," katanya.
"Saya telah memulai dialog dengan Taliban untuk pemerintah Afghanistan inklusif untuk memasukkan Tajik, Hazara & Uzbek," lanjutnya.
Dia menambahkan, setelah 40 tahun konflik, inklusivitas ini akan memastikan perdamaian dan Afghanistan yang stabil.
"Yang merupakan kepentingan tidak hanya Afghanistan tetapi juga kawasan itu," tulisnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Khaleej Times.