Para peneliti menemukan bahwa skor verbal, non-verbal, dan kognitif keseluruhan secara signifikan lebih rendah sejak awal pandemi, dibandingkan dengan bayi yang lahir sebelum Januari 2019.
Baca Juga: Ramalan Horoskop 22 Agustus 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Cobalah Luangkan Waktu
Para peneliti menyimpulkan bahwa hasil menunjukkan bahwa perkembangan awal terganggu oleh efek pandemi pada faktor lingkungan.
Anak-anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan mereka dan otak anak mengalami sejumlah besar pertumbuhan struktural dan fungsional yang didorong oleh faktor genetik dan lingkungan, kata para peneliti.
Pandemi sangat mengubah lingkungan anak-anak dan orang hamil yang dapat sangat memengaruhi perkembangan anak-anak, menurut penelitian tersebut.
Baca Juga: 7 Pesepakbola Terkaya di Dunia, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Kalah dari Pemain Asal Asia
Para peneliti juga menyebutkan ketakutan menghadiri kunjungan prenatal untuk wanita hamil selama pandemi sebagai faktor yang meningkatkan stres ibu.
Lalu adanya kecemasan, dan depresi, daftar ini sebagai faktor lain yang dapat mempengaruhi perkembangan anak.
Stres, kecemasan, dan depresi ibu selama kehamilan dapat memengaruhi struktur otak dan konektivitas janin yang mungkin menyebabkan keterlambatan perkembangan kognitif, motorik, dan perilaku.***