Kasus Virus Marburg Ditemukan di Afrika Barat, WHO Sebut Berpotensi Menyebar Luas: Kita Harus Menghentikannya

- 10 Agustus 2021, 13:00 WIB
ILUSTRASI - WHO menyebut ditemukannya virus Marburg di Afrika Barat yang memiliki potensi menyebar luas sehingga harus dihentikan.
ILUSTRASI - WHO menyebut ditemukannya virus Marburg di Afrika Barat yang memiliki potensi menyebar luas sehingga harus dihentikan. /Pixabay

Kasus baru Guinea pertama kali diidentifikasi minggu lalu, hanya dua bulan setelah negara itu dinyatakan bebas dari Ebola menyusul lonjakan singkat awal tahun ini yang menewaskan 12 orang.

Menurut WHO, pasien pengidap virus Marburg pertama kali mencari perawatan di klinik setempat sebelum kondisinya memburuk dengan cepat.

Baca Juga: BKN Paparkan Materi yang Akan Masuk di SKD CASN 2021, Berikut Informasinya

Analis di laboratorium demam berdarah nasional Guinea dan Institut Pasteur di Senegal kemudian mengkonfirmasi diagnosis Marburg.

"Potensi virus Marburg untuk menyebar jauh dan luas berarti kita harus menghentikannya," ujar Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Mail.

"Kami bekerja sama dengan otoritas kesehatan untuk menerapkan tanggapan cepat yang didasarkan pada pengalaman Guinea di masa lalu dalam mengelola Ebola, yang ditularkan dengan cara yang sama," kata Moeti.

Baca Juga: 15 Link Download Twibbon untuk Merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H

Baik kasus Marburg dan kasus Ebola tahun ini terdeteksi di distrik Gueckedou Guinea, dekat perbatasan dengan Liberia dan Pantai Gading.

Kasus pertama epidemi Ebola 2014-2016, yang terbesar dalam sejarah, juga berasal dari wilayah yang sama di kawasan hutan Guinea Tenggara.

WHO menyebut bahwa tingkat kematian kasus Marburg bervariasi dari 24 persen hingga 88 persen pada wabah di masa lalu tergantung pada jenis virus dan manajemen kasus.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x