“Saya telah memikirkan hal yang sama. dan ingin membantu sejauh yang saya bisa, jadi saya perluas studi untuk memasukkan informasi tentang penyakit Covid-19 dan dampak pandemi pada kehidupan sehari-hari secara lebih umum.” tambahnya.
Penelitian yang berjudul “Defisit kognitif pada orang yang telah pulih dari Covid-19”, menganalisis data dari 81.337 orang di antaranya 12.689 telah dilaporkan memiliki infeksi Covid-19 dengan tingkat keparahan pernapasan tertentu.
Penelitian tersebut menemukan bahwa orang yang dilaporkan tertular Covid-19 berkinerja buruk pada tes kecerdasan.
Menurut para peneliti, kekurangan terbesar muncul dalam tugas-tugas yang dibutuhkan peserta untuk menalar, merencanakan, dan memecahkan masalah.
Ini, sesuai penelitian, sejalan dengan laporan "covid panjang" di mana pasien mengeluhkan 'kabut otak' dan masalah konsentrasi.
Baca Juga: Raffi Ahmad Ungkap Ingin Berikan Hadiah Kepada Ucok Baba, Netizen: Umroh atau Haji!
Mereka yang dirawat di rumah sakit dan memakai ventilator menunjukkan defisit terburuk, disamakan dengan penurunan tingkat IQ 7 poin, sesuai penelitian. ***