Network
PR CIREBON- Di saat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah melonggarkan panduannya tentang masker bagi mereka yang telah mendapat vaksin penuh terhadap Covid-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki sikap berbeda tentang masalah ini.
WHO menyarankan agar orang yang telah menerima vaksin harus terus memakai masker dan mempraktikkan tindakan pencegahan keselamatan lainnya karena varian Delta Covid-19 yang sangat menular menyebar ke seluruh dunia.
“Pemberian vaksin saja tidak akan menghentikan penularan Covid-19 (varian Delta),” Dr. Mariangela Simao, asisten direktur jenderal WHO untuk akses obat-obatan dan produk kesehatan, mengatakan dalam sebuah jumpa pers.
"Orang-orang perlu terus menggunakan masker secara konsisten, berada di ruang berventilasi, kebersihan tangan ... jarak fisik, menghindari keramaian. Ini masih sangat penting, bahkan jika Anda divaksinasi ketika Anda memiliki transmisi komunitas yang sedang berlangsung," sambungnya.
Siamo pun menuturkan bahwa orang tidak bisa merasa aman hanya karena mereka memiliki dua dosis vaksin.
"Mereka masih perlu melindungi diri mereka sendiri," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari People.
Baca Juga: Jerinx SID Terima Tantangan Deddy Corbuzier asal Digelar di Bali, Ini Alasannya
Pernyataan itu muncul setelah CDC memperbarui situs webnya untuk mengatakan bahwa orang yang divaksinasi sepenuhnya dapat melanjutkan aktivitas yang dilakukan sebelum pandemi.
"Orang yang divaksinasi penuh dapat melanjutkan aktivitas tanpa mengenakan masker atau menjaga jarak secara fisik, kecuali jika diwajibkan oleh undang-undang, aturan, dan peraturan federal, negara bagian, lokal, suku, atau teritorial, termasuk bisnis lokal dan tempat kerja," tulis situs web CDC.
"Mereka yang tidak divaksinasi Covid-19 harus terus mengambil semua tindakan pencegahan sampai Anda divaksinasi sepenuhnya," sambungnya.
Baca Juga: Jerinx SID Terima Tangannya Tapi dengan Satu Syarat, Ini Kata Deddy Corbuzier
Seorang juru bicara CDC tidak segera menanggapi permintaan People untuk berkomentar pada hari Selasa.
Menurut Tedros Adhanom Ghebreyesus, kepala WHO, varian Delta Covid-19 adalah varian yang paling menular dari yang diidentifikasi sejauh ini.
Varian, yang pertama kali diidentifikasi di India itu, menyebar di 85 negara berbeda dan bergerak lebih cepat karena kurangnya vaksin di negara-negara miskin.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Bulan Juli 2021: Aries Kreatif dan Hiperaktif, Taurus Awal Bulan akan Gelisah
Pada 29 Juni, lebih dari setengah populasi AS, atau 54,2 persen orang Amerika, telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 dan 46,4 persen sepenuhnya divaksinasi, menurut CDC.
Dari orang Amerika yang memenuhi syarat vaksin, yang berarti mereka yang berusia 12 tahun ke atas, 63,4 persen telah menerima setidaknya satu dosis dan 54,3 persen telah divaksinasi sepenuhnya.***
