Akui Peneliti Tiongkok Hapus Data Awal Covid-19, Institut Kesehatan Nasional AS: Mereka Memiliki Hak

- 25 Juni 2021, 16:45 WIB
Institut Kesehatan Nasional AS mengakui bahwa peneliti Tiongkok memang menghapus data awal Covid-19 dan memiliki hak untuk itu.
Institut Kesehatan Nasional AS mengakui bahwa peneliti Tiongkok memang menghapus data awal Covid-19 dan memiliki hak untuk itu. /Pixabay/Jarmoluk

PR CIREBON – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi bahwa para peneliti Tiongkok menghapus data awal Covid-19 dari basis data internasional bersama.

Hal itu diutarakan AS setelah seorang ilmuwan negara tersebut mengabarkan adanya penghapusan diam-diam data Covid-19 awal.

Ilmuwan AS itu mengungkit adanya rencana oleh Tiongkok untuk menutupi asal-usul virus Corona penyebab Covid-19.

Baca Juga: Belum Lama Sejak Gencatan Senjata, PBB Sebut Israel Langgar Hukum Internasional

Data yang merinci susunan genetik sampel awal virus yang ditemukan di Wuhan itu dicatat ke dalam Arsip Baca Urutan Maret lalu.

Akan tetapi, Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) menyebut bahwa data itu diminta untuk ditarik kembali oleh para ilmuwan di Tiongkok.

Ilmuwan Tiongkok yang mencatat data tersebut dan memintanya untuk dihapus mengatakan bahwa informasi urutan telah diperbarui dan dipindahkan ke database lain.

Baca Juga: Lesti Kejora Kesal Melihat Dirinya Genit pada Wanita Lain, Rizky Billar: Masa Rezeki Ditolak

“Peneliti yang mengajukan memiliki hak atas data mereka dan dapat meminta penarikan data,” kata pejabat NIH, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x