Kelompok G7 Bakal Buat Proyek infrastruktur Triliunan Dolar untuk Tandingi BRI Tiongkok

- 13 Juni 2021, 05:30 WIB
Para pemimpin negara G7 berpose untuk foto bersama di KTT G7, di Carbis Bay, Inggris, 11 Juni 2021.
Para pemimpin negara G7 berpose untuk foto bersama di KTT G7, di Carbis Bay, Inggris, 11 Juni 2021. /Patrick Semansky/Pool via REUTERS/

PR CIREBON - Kelompok G7 pada Sabtu (12 Juni 2021) menyatakan akan berusaha untuk menyaingi proyek Belt and Road Initiative (BRI) Tiongkok yang bernilai triliunan dolar.

Kelompok G7 merencanakan proyek infrastruktur global baru untuk membantu negara-negara berkembang, kata seorang pejabat senior di pemerintahan Presiden AS Joe Biden.

Pejabat AS, yang berbicara kepada wartawan dengan anonim, mengatakan Amerika Serikat juga akan mendorong para pemimpin G7 lainnya untuk bertindak atas dugaan kerja paksa di Tiongkok.

Baca Juga: Viral BTS Meal, Cherly Eks Cherrybelle Beri Saran untuk ARMY Indonesia

"Ini bukan hanya tentang merespons atau menghadapi Tiongkok," kata pejabat itu.

“Tapi sampai sekarang kami belum menawarkan alternatif positif yang mencerminkan nilai-nilai kami, standar kami dan cara kami melakukan bisnis."

BRI Tiongkok adalah skema infrastruktur triliunan dolar yang diluncurkan Xi Jinping pada 2013.

Baca Juga: Aurel Dapat Edelweiss dari Atta, Gilang Juragan 99: Semoga Cinta Kalian Abadi

Proyek itu melibatkan inisiatif pembangunan dan investasi yang akan membentang dari Asia ke Eropa dan sekitarnya.

Lebih dari 100 negara telah menandatangani perjanjian dengan Tiongkok untuk bekerja sama dalam proyek-proyek BRI seperti kereta api, pelabuhan, jalan raya, dan infrastruktur lainnya.

Pejabat AS mengatakan sampai sekarang, Barat telah gagal menawarkan alternatif positif untuk mengatasi kurangnya transparansi, standardisasi tenaga kerja dan lingkungan, serta pendekatan keras terhadap pemerintah Tiongkok.

Baca Juga: Dirut Pertamina Sebut Situasi di Kilang Cilacap Terkendali dan Operasionalnya Tak Terganggu

"Jadi besok kami akan mengumumkan 'membangun kembali dengan lebih baik untuk dunia,' sebuah inisiatif infrastruktur global baru yang ambisius dengan mitra G7 kami yang tidak hanya menjadi alternatif bagi BRI," kata pejabat itu.

Menurut database Refinitiv, pada pertengahan tahun lalu, lebih dari 2.600 proyek dengan biaya 3,7 triliun dolar terkait dengan Inisiatif BRI, meskipun kementerian luar negeri Tiongkok mengatakan Juni lalu bahwa sekitar 20 persen proyek telah terkena dampak serius.

Sementara itu pada bulan Maret, Joe Biden mengatakan dia telah menyarankan kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, bahwa negara-negara demokratis harus mengembangkan skema saingan mereka sendiri.

Baca Juga: Kebiasaan yang Ternyata Dapat Membuat Tubuh Terlihat Lebih Tua

Tidak ada rincian spesifik tentang bagaimana skema infrastruktur global akan didanai.

Rencana tersebut akan melibatkan penggalangan dana publik dan swasta ratusan miliar untuk membantu menutup kesenjangan infrastruktur senilai 40 triliun dolardi negara-negara yang membutuhkan pada tahun 2035, kata pejabat itu.

Tujuannya adalah untuk bekerja dengan Kongres AS untuk melengkapi pembiayaan pembangunan yang ada, dengan harapan bahwa bersama dengan mitra G7, sektor swasta dan pemangku kepentingan lainnya, G7 bisa secara kolektif menyediakan dana dalam proyek infrastruktur untuk negara pendapatan rendah dan menengah.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x