Network
PR CIREBON - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mengumumkan rencananya untuk membagikan persediaan 25 juta dosis vaksin Covid-19 kepada dunia.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera, Perwakilan Pemerintah Amerika Serikat mengatakan pada hari Kamis 3 Juni 2021 bahwa 75 persen dari dosis vaksin Covid-19 itu akan digunakan untuk program berbagi vaksin global COVAX yang didukung PBB.
Lebih lanjut, Perwakilan Pemerintah Amerika Serikat mengungkapkan bahwa 25 persen sisa vaksin Covid-19 tersebut akan langsung diberikan ke negara dan mitra sekutu.
Baca Juga: Memiliki Hubungan Erat, Indonesia Perlu Bangun Pusat Studi Ekonomi Tiongkok
"Selama pandemi ini berkecamuk di mana saja di dunia, rakyat Amerika akan tetap rentan," kata Joe Biden dalam sebuah pernyataan.
“Dan Amerika Serikat berkomitmen untuk membawa urgensi yang sama pada upaya vaksinasi internasional yang telah kami tunjukkan di dalam negeri,” sambungnya.
Dari 25 juta dosis, Gedung Putih mengatakan sekitar 19 juta akan diberikan ke COVAX, dengan sekitar enam juta untuk Amerika Latin dan Karibia.
Baca Juga: Lirik Lagu Waterfall - B.I, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Sebanyak tujuh juta untuk Asia, dan lima juta untuk Afrika. Dosis tersebut menandai peningkatan substansial dan segera berdampak terhadap upaya COVAX yang tertinggal.
Hingga saat ini, hanya berbagi 76 juta dosis dengan negara-negara yang membutuhkan.
Ada 25 persen sisanya akan disimpan sebagai cadangan untuk keadaan darurat dan bagi AS untuk dibagikan secara langsung dengan sekutu dan mitra.
Dalam sebuah tweet pada hari Kamis 3 Juni 2021, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan bahwa selama panggilan telepon Wakil Presiden Kamala Harris berjanji bahwa AS akan mengirimkan 1 juta vaksin Johnson & Johnson dosis tunggal ke Meksiko.
Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard berucap, pengiriman diharapkan minggu depan.
Baca Juga: Sang Ayah Meninggal Dunia, Oki Setiana Dewi: Cepet Pulang Icis
Dalam pernyataan itu, Joe Biden mengatakan AS akan membagikan vaksin tanpa mengharapkan imbalan politik sebagai imbalannya.
“Kami membagikan dosis ini bukan untuk mendapatkan bantuan atau mengekstraksi konsesi,” terang Biden.
“Kami membagikan vaksin ini untuk menyelamatkan nyawa dan memimpin dunia dalam mengakhiri pandemi, dengan kekuatan teladan kami dan dengan nilai-nilai kami,” pungkasnya.***
