PR CIREBON - Pangeran Harry belum lama ini mengatakan bahwa dirinya masih dihantui trauma atas kepergian ibunya.
Selain itu, Pangeran Harry berbicara secara rinci tentang bagaimana dirinya gagal menangani rasa trauma kehilangannya selama lebih dari satu dekade.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Pangeran Harry mengatakan dalam serial dokumenter sebuah TV baru bahwa dirinya juga dilanda rasa takut akan kehilangan istrinya, Meghan Markle.
Hal ini menjadi salah satu alasan utama pasangan itu berhenti dari tugas kerajaan dan pindah ke California tahun lalu.
"Ibuku dikejar sampai mati ketika dia menjalin hubungan dengan seseorang yang tidak berkulit putih, dan sekarang lihat apa yang terjadi," kata Pangeran Harry dalam serial dokumenter kesehatan mental "The Me You Can't See."
"Kamu sedang berbicara tentang sejarah yang berulang? Mereka tidak akan berhenti sampai dia meninggal," sambungnya.
"Ini sangat memicu potensi kehilangan wanita lain dalam hidup saya," ujar Pangeran Harry terkait rasa ketakutan akan kehilangan Meghan Markle.