Mereka mengatakan Tiongkok memiliki sejarah kebocoran laboratorium penelitian yang mengakibatkan infeksi, mengutip peringatan dari diplomat AS di Tiongkok pada awal 2017.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa laboratorium di Wuhan telah melakukan penelitian berbahaya pada coronavirus tanpa mengikuti protokol keamanan yang diperlukan.
Baca Juga: Bantah Gosip Orang Ketiga, Alvin Faiz dan Larissa Chou Akui Sudah Tidak Sejalan
Menurut mereka, penelitian itu berisiko menimbulkan wabah yang tidak disengaja.
Anggota komite mencatat dalam laporan bahwa beberapa peneliti di laboratorium Wuhan sakit dengan gejala mirip Covid-19 pada musim gugur 2019.
Mereka juga menyatakan bahwa militer Tiongkok memiliki keterlibatan di laboratorium.
Baca Juga: Gencatan Senjata Israel dan Hamas Mulai Berlaku, Akankah Selesaikan Konflik Tanah Yerusalem?
"Sebaliknya, hanya sedikit bukti tidak langsung yang muncul untuk mendukung klaim RRT bahwa Covid-19 adalah kejadian alami, setelah melompat dari beberapa spesies lain ke manusia," tulis Partai Republik dalam laporan tersebut.
Mereka juga mendesak pemerintah AS untuk lebih menekan Tiongkok dalam mengizinkan penyelidikan penuh dan kredibel tentang sumber pandemi Covid-19.
Partai Republik ingin komunitas intelijen merilis semua data yang ada tentang asal-usul virus Corona, termasuk setiap laporan tentang kemungkinan kolaborasi antara laboratorium Wuhan dan militer Tiongkok.