Terciduk! Juru Bicara Israel Terbukti Bagikan Video Hoaks yang Memperburuk Ketegangan Palestina-Israel

- 15 Mei 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi. Juru Bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan bersalah karena terbukti sebar video hoaks.
Ilustrasi. Juru Bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan bersalah karena terbukti sebar video hoaks. /Pixabay / Hosny_Salah /

"Berikut bukti yang lebih jelas bahwa milisi teroris Hamas dengan sengaja menembakkan roket dari dalam lingkungan permukiman di Gaza. Ini kejahatan perang yang mengerikan," tulis deskripsi YouTube tersebut.

Twitter menggunakan stiker 'manipulasi media' ketika media atau konteks di mana media disajikan diubah atau dimanipulasi secara signifikan dan menipu.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Mingguan 17-23 Mei 2021: Aquarius Akan Perang Ego hingga Pisces Hadapi Masalah Hati

WhatsApp juga menjadi sumber utama misinformasi. Minggu ini, klaim palsu bahwa massa Palestina akan menyerang warga Israel menyebar melalui file audio atau sebagai blok teks Ibrani, menurut temuan The New York Times.

"Warga Palestina datang, orang tua harus melindungi anak-anak Anda," kata pesan itu dan diedarkan di Telegram serta beberapa grup WhatsApp.

Beberapa akun Twitter membagikan video yang mengklaim bahwa warga Palestina melakukan pemakaman palsu di Gaza untuk menarik simpati.

Baca Juga: Hati-hati! Hidangan Khas Lebaran Ini Mengandung Kolestrol Tinggi, Simak Cakupan Kalori Makanan Berikut Ini

Sebuah video ditonton lebih dari 140.000 kali, menunjukkan sekelompok orang membawa tubuh dengan tandu, tetapi setelah mendengar sirene - jatuhkan dan melarikan diri. Orang yang berada di atas tandu kemudian bangkit dan berjalan pergi.

Hari ini di Gaza, orang-orang Palestina berpura-pura menghadiri pemakaman dan memotretnya sehingga mereka akan merasa kasihan kepada mereka. Tapi kemudian alarm berbunyi… ups #israel #IsraelUnderFire #IsraelUnderAttack," tulis deskripsi video tersebut.

Tetapi video aslinya dapat ditelusuri kembali hingga Maret tahun ini dan diperkirakan menunjukkan sekelompok anak muda yang berusaha memecahkan penguncian Covid-19 di Yordania.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: inews.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x