Kirim Ribuan Ventilator untuk India, Menteri Dominic Raab: Kami Bertekad untuk Membantu

- 3 Mei 2021, 20:40 WIB
Ilustrasi Covid-19 - Demi meningkatkan dukungannya ketika sistem perawatan kesehatan India, Negara Inggris kembali kirimkan 1.000 ventilator.*
Ilustrasi Covid-19 - Demi meningkatkan dukungannya ketika sistem perawatan kesehatan India, Negara Inggris kembali kirimkan 1.000 ventilator.* /Pixabay.com/fernandozhiminaicela

PR CIREBON - Inggris akan mengirim 1.000 ventilator lagi ke India, yang terus alami lonjakan kasus Covid-19.

Pemberian ventilator dari Inggris untuk India itu disampaikan oleh pemerintah Inggris pada Minggu, 2 Mei 2021.

Inggris ingin meningkatkan dukungannya ketika sistem perawatan kesehatan India berjuang untuk mengatasi lonjakan besar kasus Covid-19.

Baca Juga: Lirik Lagu Beautiful Night - Yesung Super Junior dan Terjemahan Bahasa Indonesia

India telah melaporkan lebih dari 300.000 kasus harian selama lebih dari 10 hari berturut-turut, membuat rumah sakit, kamar mayat, dan krematorium kewalahan.

Pemerintah Inggris sebelumnya telah menyetujui untuk mengirimkan 600 alat kesehatan, termasuk ventilator dan konsentrator oksigen.

"Dukungan ini akan segera membantu memenuhi beberapa kebutuhan akut India, terutama oksigen untuk pasien," kata Menteri Luar Negeri Dominic Raab dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Unik! Brand Pakaian AS Buat Tantangan untuk Wanita Pakai Gaun yang Sama Selama 100 Hari, Berani Coba?

"Kami bertekad untuk membantu teman-teman India kami di saat mereka membutuhkan," tambahnya.

Pejabat tinggi kesehatan Inggris juga telah berbicara dengan rekan mereka di India untuk menawarkan nasihat.

Negara lain, termasuk Amerika Serikat, Jerman, dan Pakistan, juga memberikan dukungan karena jumlah infeksi setiap hari di India mencapai 392.488, dengan total kematian lebih dari 215.000.

Baca Juga: Tayangkan Episode Terakhir, Drama Korea Vincenzo Raih Rating Tertinggi

Dukungan terbaru dari Inggris datang menjelang panggilan antara perdana menteri Boris Johnson dan Narendra Modi, yang dijadwalkan pada Selasa, yang akan melihat memperdalam hubungan bilateral.

Pertemuan tersebut menggantikan kunjungan langsung yang dijadwalkan Johnson pada bulan April, tetapi harus dibatalkan karena lonjakan infeksi.

Pemerintah Modi enggan memberlakukan kuncian nasional, tetapi hampir 10 negara bagian dan wilayah persatuan India telah memberlakukan beberapa bentuk pembatasan.

Baca Juga: Sebut Pernikahan Rizky Billar dengan Lesti Kejora Akan Fenomenal, Sahabat Billar: Akhir Tahun ini Lah

Meski bukan hanya Negara India yang alami lonjakan kasus, namun negara itu seolah lumpuh dengan banyaknya kasus yang menyerang negara tersebut. 

Diketahui, per tanggal 3 Mei 2021, India melaporkan kasus Covid-19 sebanyak 5.889.

Dengan adanya penambahan angka tersebut, total kasus Covid-19 di India saat ini mencapai 19.925.604 hampir mendekati angka 20 juta.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x