Setelah Dihujat, Gadis Malaysia Pengunggah Video ‘Pemerkosaan itu Sedap’ Kini Bersumpah Jaga Nama Baik Sekolah

- 1 Mei 2021, 06:00 WIB
Gadis Malaysia yang mengunggah video viral ungkapan guru pendidikan jasmani bahwa ‘pemerikosaan itu sedap’, kini giat mengkampanyekan jaga nama baik sekolah dengan membuat tagar #MakeSchoolASaferPlace.*
Gadis Malaysia yang mengunggah video viral ungkapan guru pendidikan jasmani bahwa ‘pemerikosaan itu sedap’, kini giat mengkampanyekan jaga nama baik sekolah dengan membuat tagar #MakeSchoolASaferPlace.* /Twitter.com @ant33ater

PR CIREBON — Belum lama ini seorang gadis asal Malaysia yang masih duduk di bangku sekolah membuat heboh warga di negaranya. Lantaran mengunggah video yang menyebutkan ‘pemerkosaan itu sedap’ hingga viral dan dihujat netizen.

Gadis Malaysia tersebut bernama Ain Husniza Saiful Nizam, yang mana sepulang dari sekolah, minggu lalu, dia memposting video di jejering media sosial TikTok.

Diduga, gadis Malaysia itu meminta pendapat seorang guru laki-laki untuk membuat semacam lelucon atau banyolan humor tentang pemerkosaan. Sang guru menurutinya, mengemukakan ungkapan tentang pemerkosaan di kelas.

Baca Juga: Game 'Petualangan Jokowi' Jadi Perhatian, Ada Prabowo Subianto hingga Ahok

Menjadi pergunjingan hingga dianggap cabul oleh warga dan netizen Malaysia, apa yang dikatakan sang guru pendidikan jasmani itu. Bahwa, menurut guru itu, pemerkosaan jangan dilakukan kepada orang di bawah 18 tahun.

Kalau dilakukan kepada yang berusia di atas 18 tahun, jika yang menjadi korban pemerkosaan berjenis kelamin laki-laki, maka tidak akan dilaporkan karena bakal dirasa ‘sedap’, sebagaimana dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari World of Buzz, Minggu 25 April 2021.

Video itu lantas menjadi viral seketika dalam semalam pada waktu itu. Bahkan, memicu debat nasional tentang pendidikan seks, kebencian terhadap wanita dan kekerasan seksual di negara Asia Tenggara, di mana subjek semacam itu sering dianggap tabu.

Baca Juga: Tak Hadir di Dua Musim New Journey To The West, Ahn Jae Hyun Kini Akan Bergabung Kembali di Spring Camp!

"Ada banyak siswa yang telah mengungkapkan cerita mereka sendiri kepada saya, tetapi orang-orang tidak mengambil tindakan apa pun atas apa yang dikatakan siswa. Dan bagi saya, itu sangat, sangat menyedihkan," kata Ain Husniza Saiful Nizam, dikutip dari Reuters, Jumat 30 April 2021.

Ain Husniza Saiful Nizam ialah gadis Malaysia yang baru berusia 17 tahun. Diketahui dia hobi menggambar dan menonton anime Jepang. Dan, dikenal selalu blak-blakan tentang masalah sosial.

Untuk video viral tentang ‘pemerkosaan itu sedap’, sampai kini telah ditonton lebih dari 1,4 juta kali di TikTok.

Baca Juga: Rela Lakukan Hal ini saat Berperan sebagai Aldebaran! Arya Saloka ke Amanda Manopo: ini Tersangkanya

Sekarang, selain guru penjas laki-laki itu yang dihujat netizen akibat dianggap cabul. Ain Husniza Saiful Nizam tetap kena hujat, lantaran gaya berpakaiannya yang dinilai seksi mengundang syahwat kaum laki-laki, bahkan bisa dianggap bisa memicu pemerkosaan.

Perdebatan tersebut mendorong Ain Husniza Saiful Nizam untuk mengkampanyekan ajakan menjaga nama baik sekolah atau tempat pendidikan dengan membuat tagar #MakeSchoolASaferPlace.

Yang mana, Ain Husniza Saiful Nizam berharap dapat mendorong remaja lain untuk mengemukakan masalah yang mereka hadapi di sekolah, termasuk masalah lain seperti rasisme.

Baca Juga: Prihatin Ada Praktik Antigen Bekas, Jansen Sitindaon: BUMN Punya Negara Aja Begitu

"Gerakan kami berfokus untuk membuat sekolah menjadi lingkungan yang lebih aman bagi setiap siswa, apa pun jenis kelamin Anda, baik perempuan maupun laki-laki," katannya.

Tagar mulai menjadi tren saat Ain Husniza Saiful Nizam mengeksplorasi reaksi yang dia terima dari beberapa siswa dan guru, yang menuduhnya menarik perhatian negatif ke sekolahnya.

Dia juga mendapat ancaman pemerkosaan dari teman sekolahnya, serta komentar cabul tentang penampilannya dari beberapa pengguna media sosial.

Baca Juga: Rayakan 10 Tahun Pernikahan, Pangeran William dan Kate Middleton Habiskan Waktu bersama Anak

Orang tua Ain mengatakan bahwa mereka awalnya tidak yakin bagaimana harus menanggapi, tetapi memutuskan untuk melaporkan ucapan guru dan ancaman pemerkosaan tersebut kepada polisi.

“Kalau kami bersikap seperti biasa, atau terus menyepelekan ucapan seperti 'lelucon' belaka. Anak-anak saya yang lebih kecil mungkin akan mengalami hal ini juga dengan guru yang sama,” ungkap ibu Ain, Norshaniza Sharifudin, yang memiliki lima orang anak.

Pihak Polisi Malaysia pun telah berjanji untuk menyelidiki keluhan Ain Husniza Saiful Nizam.

Baca Juga: 4 Aktor Korea Berbakat dan Tampan Ini Semakin Populer Setelah Sering Muncul di Netflix

Sementara itu, kementerian wanita negara setempat, pada hari Kamis kemarin, menyerukan tindakan yang lebih kuat atas lelucon pemerkosaan, pernyataan seksis, dan tindakan mempermalukan tubuh. Pun, kementerian pendidikan menyatakan siap menyelidiki.

Cheryl Fernando dari kelompok advokasi pendidikan Pemimpin GSL mengatakan siswa seperti Ain mewakili generasi baru yang tidak takut menggunakan media sosial untuk berbicara.

"Sangat penting bagi para guru dan pemimpin untuk mengetahui bagaimana menghadapi para siswa. Ini adalah generasi yang memiliki terlalu banyak akses ke teknologi dan ke media sosial apa pun yang mereka inginkan dan ini dapat menjangkau seluruh dunia," ujarnya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x